Anda sedang membaca rangkuman berita-berita terkini dalam Dunia Hari Ini, edisi Senin 2 Desember 2024,
Laporan utama diawali dari perkembangan perang di Timur Tengah.
BACA JUGA: Krisis yang Terabaikan, Kasus Keracunan Metanol di Indonesia Tertinggi se-Dunia
Mantan menteri pertahanan Israel buka suaraMantan menteri pertahanan Israel menuduh Israel melakukan kejahatan perang dan pembersihan etnis di Jalur Gaza.
Moshe Yaalon, mantan jenderal yang beraliran garis keras, mengatakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ingin mengusir warga Palestina dari Gaza utara dan ingin membangun kembali permukiman Yahudi di sana.
BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Israel dan Hizbullah Saling Tuduh Melanggar Kesepakatan Gencatan Senjata
"Saya terpaksa memperingatkan tentang apa yang terjadi di sana dan yang disembunyikan dari kami," kata Moshe.
Moshe adalah mantan kepala staf angkatan darat yang menjabat sebagai menteri pertahanan di bawah PM Netanyahu dari tahun 2013-16.
BACA JUGA: Pilkada 2024 Diwarnai Dinasti Politik yang Meningkat dengan Partisipasi Warga yang Rendah
Tapi pihak Netanyahu menuduh ia telah melakukan "kebohongan yang memfitnah", sementara Menteri Luar Negeri ISrael Gideon Sa'ar mengatakan tuduhan tersebut tidak berdasar.Sandera Israel-Amerika minta bantuan Trump
Hamas merilis video yang menayangkan seorang sandera, bernama Edan Alexander, memohon kepada presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump untuk membebaskannya.
Yael Alexander, ibu dari sandera terguncang setelah melihat anaknya yang tampak pucat dalam video berdurasi 3,5 menit tersebut.
Selain kepada Donald Trump, Edan juga menyampaikan pesan kepada keluarganya, serta PM Israel Benjamin Netanyahu.
Yael mengatakan video tersebut "memberi kita harapan, tetapi juga menunjukkan betapa sulitnya bagi Edan dan para sandera lainnya".Tiga orang di Laos ditangkap terkait kasus metanol
Dokumen Departemen Makanan dan Obat-obatan Kementerian Kesehatan Laos menunjukkan sumber keracunan metanol yang menewaskan enam wisatawan adalah pabrik kumuh di luar ibu kota, Vientiane.
Dilaporkan mereka mencatat "kontaminasi yang bisa berisiko terhadap warga" dan memerintahkan pelarangan penjualan atau konsumsi Tiger Vodka dan Tiger Whisky.
ABC mengonfirmasi pemilik pabrik tersebut telah ditangkap, demikian juga tiga warga negara asing lainnya yang bekerja di Nana Backpackers Hostel.
Mereka yang baru ditangkap adalah dua pria India berusia 24 dan 30 tahun dan seorang perempuan Filipina berusia 35 tahun, namun belum mendapat dakwaan.Topan di India dan Sri Lanka menelan korban jiwa
Topan Fengal menewaskan sedikitnya 19 orang di India dan Sri Lanka serta mendatangkan banjir di negara bagian Tamil Nadu dan Puducherry.
Kantor cuaca India di media sosial kemarin mengatakan Puducherry dilanda hujan lebat selama 24 jam dalam 30 tahun.
Topan tersebut menyebabkan sebagian kota selatan Chennai terendam banjir.
Otoritas bandara India mengatakan penerbangan dari kota tersebut ditangguhkan sementara pada hari Sabtu, tetapi sudah dilanjutkan kembali pada Minggu pagi.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puluhan Anggota Legislatif Inggris Desak Pemerintah Sanksi Israel