Anda kembali membaca rangkuman Dunia Hari Ini edisi Selasa, 26 November 2024.

Kita awali dengan berita soal Donald Trump.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata

Tuduhan pidana Trump dibatalkan

Para jaksa di Amerika Serikat membatalkan dua kasus pidana terhadap presiden terpilih Amerika Donald Trump.

Di hadapan pengadilan di Washington DC dan Florida, jaksa spesial Jack Smith menghentikankasus yang menuduh Trump diduga terlibat campur tangan dalam pilpres, serta melakukan kesalahan dalam memperlakukan dokumen rahasia.

BACA JUGA: Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan

Dalam mosi yang diajukan di Washington, ia mengutip kebijakan lama Departemen Kehakiman (DOJ) untuk tidak mengadili presiden yang sedang menjabat.

"Posisi pemerintah mengenai manfaat penuntutan terdakwa tidak berubah," bunyi mosi tersebut.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu

"Namun, situasinya telah berubah."Kesepakatan gencatan senjata di Timur Tengah

Gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah di Lebanon bisa terlaksana dalam beberapa hari, setelah ada sejumlah laporan yang mengatakan kesepakatan untuk gencatan senjata hampir selesai.

Saat ini kesepakatan hanya tinggal menunggu persetujuan kabinet Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Kesepakatan ini akan mengakhiri konflik yang sudah bergulir lebih dari setahun antara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan kelompok militan Lebanon.

Salah satu sumber Lebanon mengatakan rincian gencatan senjata akan diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.Kapal tenggelam di Laut Merah

Sebanyak 16 orang, di antaranya 12 warga negara asing, hilang setelah sebuah kapal wisata tenggelam di lepas pantai Laut Merah Mesir.

Kapal Sea Story mengangkut 44 orang, yang terdiri dari 31 wisatawan dan 13 awak dalam perjalanan selama beberapa hari.

28 orang sudah dikonfirmasi berhasil diselamatkan dan hanya mengalami luka ringan seperti memar dan lecet, tidak ada yang memerlukan perawatan di rumah sakit.

Amr Hanafi, pejabat setempat. mengatakan laporan awal menunjukkan gelombang besar tiba-tiba menghantam kapal dan membuatnya terbalik dalam waktu lima hingga tujuh menit.

"Beberapa penumpang berada di kabin mereka, itulah sebabnya mereka tidak dapat melarikan diri," tambahnya dalam pernyataan tersebut.Kerusuhan unjuk rasa Pakistan

Setidaknya satu polisi tewas dan puluhan orang terluka di Pakistan saat para pendukung mantan perdana menteri yang dipenjara, Imran Khan, bentrok dengan pasukan keamanan di luar ibu kota Islamabad kemarin.

Imran yang dipenjara selama lebih dari setahun menghadapi lebih dari 150 kasus pidana. Tapi menurut partai pendukungnya, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), kasus-kasus tersebut bermotif politik.

Pihak berwenang memberlakukan 'lockdown' keamanan selama dua hari terakhir untuk menutup jalan pengunjuk rasa.

Pemerintah Pakistan menggunakan kontainer untuk memblokir jalan-jalan utama di Islamabad, sementara polisi dan personel paramiliter berpatroli dengan perlengkapan anti huru hara.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati

Berita Terkait