Selamat hari Kamis! Akhir pekan sudah selangkah lagi, semoga kita semua masih tetap semangat dan penuh energi.

Untuk melengkapi asupan informasi Anda, kami telah merangkum sejumlah berita pilihan dari berbagai negara dalam Dunia Hari Ini.

BACA JUGA: Anak Terseret Kasus Perundungan, Vincent Rompies Mengaku Sudah 2 Minggu Tak Buka Sosial Media

Edisi Kamis, 22 Februari 2024, kami awali dari Indonesia.Kasus perundungan Binus School masuk tahap penyidikan

Naiknya status kasus ini dari penyelidikan ke penyidikan disampaikan oleh Kasat Reskrim Polresta Tangerang Selatan AKP Alvino.

BACA JUGA: Vincent Rompies Akhirnya Buka Suara Soal Anaknya yang Terlibat Kasus Perundungan

Kasus perundungan ini diduga dilakukan oleh 'Geng Tai' yang beranggotakan murid dan alumni Binus School kepada seorang siswa, sebagai tahapan untuk menjadi anggota baru geng.

Dalam video yang beredar viral di media sosial, terlihat seorang siswa yang diikat di tiang menerima kekerasan verbal dan fisik dari sejumlah siswa lainnya. Korban juga mengaku disundut rokok dan sempat dirawat di rumah sakit.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Vladimir Putin Hadiahkan Mobil Mewah kepada Kim Jong Un

Meski statusnya naik ke tahap penyidikan, Polisi mengatakan belum menentukan tersangka.Beberapa tempat di Australia diminta waspada kebakaran

Peringatan ini diberikan kepada warga yang tinggal di negara bagian Victoria dan Tasmania, setelah Badan Meteorologi di dua negara bagian tersebut memprediksi kenaikan suhu udara disertai gelombang angin yang panas di bagian tenggara Australia.

Temperatur udara diperkirakan akan berada di atas 40 derajat celsius di beberapa tempat di Victoria, dan lebih dari 35 derajat di Tasmania.

Dinas pemadam kebakaran Tasmania memberlakukan larangan total menyalakan api di seluruh wilayahnya sampai hari Sabtu mendatang.

Di Victoria, larangan menyalakan api di luar ruangan diberlakukan di wilayah Mallee, Wimmera, dan di bagian utara serta tengah Victoria. 

Pemerintah memperingatkan kemungkinan badai petir dan angin kencang.Ibu Alexei Navalny menuntut jenazah anaknya dipulangkan

Tuntutan tersebut dilakukan melalui jalur hukum resmi yang diajukannya ke Pengadilan Negeri Salekhard, sebagai upaya melawan keputusan pemerintah Rusia yang menolak menyerahkan jenazah pemimpin oposisi itu.

Lyudmila Navalnaya telah mencoba membawa pulang jenazah anaknya sejak Sabtu pekan lalu.

Sampai kini ia tidak tahu di mana jenazah anaknya berada, tapi kemarin ia meletakkan karangan bunga di monumen yang didedikasikan untuk jurnalis di Salekhard, tak jauh dari penjara tempat Alexei meninggal.

"Ini hari kelima, dan saya belum bisa melihat anak saya. Mereka tidak mau menyerahkan jenazahnya kepada saya dan mereka tidak mau mengatakan di mana jenazahnya berada," kata Lyudmila.

Pengadilan akan mengadakan sidang tertutup pada 5 Maret untuk mendengarkan tuntutan Lyudmila.Mantan informan FBI diketahui punya kontak dengan intel Rusia

Jaksa mengatakan mantan informan FBI yang melontarkan tuduhan korupsi terhadap Presiden Joe Biden dan putranya Hunter memiliki kontak "baru-baru ini dan ekstensif" dengan intelijen Rusia.

Mantan informan tersebut, Alexander Smirnov, mengklaim perusahaan energi Ukraina, Burisma, membayar Presiden Joe dan Hunter Biden masing-masing sekitar $7,6 juta pada tahun 2015.

Alexander menghadapi dakwaan membuat pernyataan bohong dan membuat laporan fiktif. 

Jaksa mengungkapkan dugaan kontak Alexander dengan intel Rusia itu saat mendesak hakim di Las Vegas untuk menahan Alexander Smirnov selagi ia menunggu persidangan.

Namun Hakim Hakim Daniel Albregts mengizinkan Alexander dibebaskan dari tahanan melalui pemantauan GPS elektronik.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Kasus Perundungan, Binus School Serpong Sampaikan 4 Fakta Penting

Berita Terkait