Selamat! Anda telah sampai di pengujung pekan dan kini sedang membaca Dunia Hari Ini edisi Jumat, 5 April 2024.

Kami hadirkan rangkuman berita pilihan yang terjadi selama 24 jam terakhir dari sejumlah tempat di dunia.

BACA JUGA: Maraknya Perang Takjil di Bulan Ramadan, Pelajaran Apa yang Bisa Diambil untuk Toleransi?

Laporan utama kami datang dari Indonesia.Selebriti Sandra Dewi penuhi panggilan Kejagung

Kejaksaan Agung mengungkap, sekitar 140 orang telah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi perusahaan tambang timah milik negara.

BACA JUGA: Diperiksa Terkait Kasus Harvey Moeis, Sandra Dewi: Jangan Bikin Berita Tidak Benar

Salah satu saksi yang diperiksa adalah aktris Sandra Dewi, istri tersangka Harvey Moeis.

Harvey ditangkap pada 27 Maret lalu atas tuduhan berperan sebagai perantara untuk membantu perusahaan swasta, Refined Bangka Tin (RBT) yang mengelola lahan pertambangan milik secara ilegal.

BACA JUGA: Pernyataan Sandra Dewi Setelah Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Harvey Moeis

"Doain saja ya, jangan bikin berita-berita yang tidak benar," kata Sandra kepada awak media.

Sandra memenuhi panggilan Kejaksaan Agung sebagai saksi dengan didampingi dua orang pengacara.Dukungan Amerika terhadap Israel tergantung perlindungan warga sipil

Presiden Amerika Joe Biden mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa dukungan Amerika untuk perang Gaza bergantung pada langkah baru untuk melindungi warga sipil dan pekerja bantuan.

Keduanya berbicara melalui telepon beberapa hari setelah serangan udara Israel menewaskan tujuh pekerja bantuan di Gaza.

Gedung Putih mengatakan Biden "menjelaskan perlunya Israel mengumumkan dan menerapkan serangkaian langkah spesifik, konkret, dan terukur untuk menghindari korban sipil, penderitaan kemanusiaan, dan menjamin keselamatan pekerja bantuan."

Israel mengatakan akan menyesuaikan taktik dalam perang Gaza setelah menggambarkan serangan terhadap pekerja bantuan tersebut sebagai akibat dari kesalahan identifikasi.Upaya penyelamatan korban gempa Taiwan terus berjalan

Tim penyelamat berupaya membebaskan puluhan orang yang terjebak setelah gempa bumi terkuat dalam seperempat abad mengguncang Taiwan pada Rabu (03/04) pagi.

Gempa yang menyebabkan tanah longsor dan bangunan runtuh tersebut  menewaskan 10 orang dan melukai 1.099 orang.

Puluhan pekerja yang bepergian dengan minibus menuju sebuah hotel di taman nasional masih hilang.

Pernyataan dari Departemen Luar Negeri Taiwan mengumumkan bahwa 71 orang asing termasuk dua warga Australia telah diselamatkan, namun dua warga Australia dan seorang Kanada masih hilang.

Badan pemantau gempa Taiwan mengatakan gempa tersebut berkekuatan 7,2 pada Skala Richter, sedangkan Survei Geologi Amerika menyebutkan gempa berkekuatan 7,4 pada Skala Richter.Serangan drone oposisi militer Myanmar

Serangan pesawat tak berawak atau drone di ibu kota Myanmar yang dikuasai militer telah diklaim oleh kelompok yang menentang kekuasaan militer.

Namun tentara mengatakan banyak di antaranya yang ditembak jatuh.

Kelompok perlawanan pro-demokrasi utama Myanmar mengatakan sayap bersenjatanya melancarkan serangan pesawat tak berawak ke bandara dan markas militer di ibu kota yang dibangun militer, Naypyitaw.

Naypyitaw adalah rumah bagi petinggi junta dan pegawai negeri sipil dan terlindung dari banyak pertempuran yang melanda wilayah lain di negara tersebut.

"Kementerian Pertahanan" Pemerintah Persatuan Nasional yang beroposisi mengatakan unit khusus Angkatan Pertahanan Rakyat menggunakan drone untuk menyerang sasaran secara bersamaan.Apakah flu burung penyebab ratusan penguin mati di Antartika?

Pertanyaan itulah yang ingin dijawab para peneliti setelah ekspedisi ilmiah bulan lalu menemukan sedikitnya 532 penguin Adelie dan ribuan lainnya mati.

Meskipun para peneliti Federation University Australia curiga virus mematikan flu burung H5N1 telah membunuh penguin, hasil uji lapangan tidak secara meyakinkan menjawabnya.

Sampel telah dikirim ke laboratorium, dan para peneliti diharapkan dapat memberikan jawabannya dalam beberapa bulan mendatang.

Para ilmuwan secara khusus prihatin influenza H5N1 yang seringkali berakibat fatal ini dapat memusnahkan spesies penguin dan hewan lain yang terancam punah di benua selatan yang terpencil itu.

"Hal ini berpotensi berdampak besar terhadap satwa liar yang sudah terkena dampak, seperti perubahan iklim dan tekanan lingkungan lainnya," kata Meagan Dewar, ahli biologi satwa liar di Federation University, yang berpartisipasi dalam ekspedisi terbaru.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesan Sandra Dewi Seusai Diperiksa Terkait Kasus Suami

Berita Terkait