Sudah pertengahan pekan lagi, waktu tidak terasa dan kita akan segera memasuki pertengahan bulan Januari.

Anda masih liburan atau sudah kembali bekerja dan beraktivitas? Jangan lupa untuk mengikuti terus perkembangan dunia dalam 24 jam terakhir bersama kami.

BACA JUGA: Australia Butuh Lebih Banyak Migran yang Mau Tinggal dan Kerja di Kota Kecil

Dunia Hari Ini, edisi 11 Januari sudah kami persiapkan dan kita awali dengan berita dari Roma.Kardinal George Pell meninggal di Roma

Sumber Vatikan menyebutkan Kardinal George Pell, tokoh tertinggi dalam hirarki Gereja Katolik di Australia, meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Roma pada usia 81 tahun akibat serangan jantung, kemarin malam.

BACA JUGA: Tidak Tamat SMA, Tetap Bisa Jadi Dokter dan Bekerja Sampai 88 Tahun di Australia

Uskup Agung Sydney Anthony Fisher mengkonfirmasi kematian Kardinal Pell dan meminta umat Katolik mendoakan "ketenangan jiwa Kardinal Pell, untuk kenyamanan dan penghiburan bagi keluarganya dan untuk semua orang yang mencintainya dan sedang berduka saat ini."

Kardinal Pell menjabat sebagai penanggung jawab bidang keuangan Vatikan dari tahun 2014 hingga 2019, sebelumnya ia merupakan Uskup Agung Melbourne dan Sydney sebelum diangkat ke Kolese Kardinal oleh Paus Yohanes Paulus II pada 2003.

BACA JUGA: Mengenal Smoko, Istilah Khas Australia yang Artinya Kini Sudah Berubah

Ia muncul beberapa kali dalam pemeriksaan Komisi Khusus Penanganan Pelecehan Seksual Anak-anak (Royal Commission into Institutional Responses to Child Sexual Abuse), yang menyatakan dirinya mengetahui terjadinya pelecehan oleh sejumlah pastor tapi tidak bertindak memadai untuk mengatasinya, tapi temuan ini dibantah oleh Kardinal Pell.Iran hukum cambuk pekerja LSM

Pengadilan di Iran menjatuhkan vonis terhadap Olivier Vandecasteele, pekerja bantuan asal Belgia, dengan hukuman penjara dan 74 kali cambukan karena terbukti bersalah atas tuduhan spionase.

Situs pengadilan tersebut menyatakan Pengadilan Revolusi menghukum Olivier (41 tahun) dengan penjara 12,5 tahun karena spionase, penjara 12,5 tahun karena bekerja sama dengan negara musuh, dan penjara 12,5 tahun karena tindakan pencucian uang. 

Dia juga didenda AS$1 juta dan penjara 2,5 tahun karena penyelundupan uang.

Menteri Luar Negeri Belgia Hadja Lahbib mengatakan pihaknya telah memanggil Duta Besar Iran di Brussel, dan mengutuk "penahanan sewenang-wenang" atas Olivier. 

Sebelumnya Menteri Kehakiman Belgia menyebut penahanan Olivier atas tuduhan yang dibuat-buat ini lebih merupakan tindakan balasan yang dilakukan rezim Iran setelah Pengadilan Belgia menvonis penjara 20 tahun terhadap seorang diplomat Iran di tahun 2021.Penularan COVID di Tiongkok meluas

Hampir 90 persen penduduk Henan, provinsi terpadat ketiga di Tiongkok, dipastikan telah tertular COVID.

Kan Quancheng, direktur komisi kesehatan Provinsi Henan, menjelaskan "per 6 Januari 2023, tingkat infeksi COVID di provinsi ini mencapai 89,0 persen", artinya dengan populasi 99,4 juta, ada 88,5 juta penduduk yang tertular.

Tiongkok terus berusaha melawan lonjakan penularan menyusul keputusannya untuk menghentikan pembatasan sosial, karantina, tes PCR yang sebelumnya telah memukul perekonomian mereka dan memicu aksi-aksi protes.

Tapi Tiongkok bertekad melanjutkan kebijakan pembukaan kembali, dan pada hari Minggu mencabut kewajiban karantina untuk semua kedatangan internasional serta membuka perbatasannya dengan Hong Kong.Senator AS tetap mendukung AUKUS

Senator berpengaruh di Amerika Serikat, Jack Reed, menyatakan kembali dukungannya terhadap Pakta AUKUS, kapal selam nuklir Australia, Inggris, dan Amerika Serikat.

Sebelumnya, ketua Komite Angkatan Bersenjata Senat dari Partai Demokrat ini, bersama rekannya dari Partai Republik Senator James Inhofe terang-terangan mendesak Presiden Joe Biden untuk tidak menjual kapal selam kelas Virginia ke Australia.

"Selama setahun terakhir, kami semakin khawatir tentang keadaan pangkalan industri kapal selam AS serta kemampuannya untuk mendukung pengadaan kapal selam AUKUS yang diinginkan Australia," kata kedua senator dalam suratnya tertanggal 22 Desember yang kemudian bocor ke publik.

Selasa kemarin Senator Reed secara terbuka menyatakan dukungannya untuk kemitraan kuat yang dicapai pada September 2021 oleh Presiden AS Joe Biden, bersama dengan mantan Perdana Menteri Australia Scott Morrison dan mantan PM Inggris Boris Johnson.

"Implementasi AUKUS yang sukses membutuhkan pengawasan yang bertanggung jawab dan basis industri yang stabil, terutama dalam program kapal selam kita,” ujar Senator Jack Reed dari Rhode Island.

Ikuti informasi terbaru dari berbagai belahan dunia di ABC Indonesia.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dunia Hari Ini: Pengunjuk Rasa Menyerbu Sejumlah Gedung Pemerintahan Brasil

Berita Terkait