Anda sedang membaca rangkuman informasi pilihan dari berbagai negara dalam Dunia Hari ini.

Informasi dari topan kuat yang menerjang Taiwan akan membuka Dunia Hari Ini edisi Kamis, 25 Juli 2024. 

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Upaya Memecahkan Rekor Dunia untuk Mengetik Tercepat dengan Hidung

Taiwan diterjang topan terkuat

Topat Gaemi menjadi topan terkuat yang melanda Taiwan dalam delapan tahun terakhir dan diperkirakan akan menerjang Tiongkok.

Terjangan topan kuat tersebut membuat sebuah kapal barang tenggelam di lepas pantai Taiwan, setelah sebelumnya menewaskan dua orang di lokasi terpisah dan lebih dari 260 orang tewas.

BACA JUGA: Seorang Pria Didakwa dengan Tuduhan Memperdagangkan Remaja Indonesia ke Sydney

Mendengar topan akan menerjang Tiongkok, pemerintah provinsi Fujian langsung merelokasi 150 ribu orang, kebanyakan dari komunitas nelayan.

Sementara itu sejumlah penerbangan lokal juga dibatalkan akibat topan dan hujan lebat.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Tiongkok dan Filipina Sepakat Akhiri Bentrokan di Laut China Selatan

Pidato Benjamin Netanyahu diprotes

Dalam kunjungannya ke Washington DC, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu disambut oleh ribuan pengunjuk rasa yang menuntut ia ditangkap.

Pengunjuk rasa memblokir jalanan di sekitar Gedung Capitol, sambil menuntut diakhirinya kependudukan Israel dan serangan Israel di Gaza.

Mereka juga membakar patung wajah dan gambar tangan PM Netanhayu yang berlumuran darah.

PM Netanyahu diundang untuk berpidato di Kongres oleh para pemimpin Parlemen dan Senat dari Partai Republik dan Demokrat, serta dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joe Biden dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump.

"Amerika dan Israel harus berdiri bersama. Ketika kita berdiri bersama, sesuatu yang sederhana akan terjadi: kita menang, mereka [Hamas] kalah," ujar PM Netanhayu di hadapan para politisi dan pemimpin Amerika Serikat.Pesawat jatuh di Kathmandu, setidaknya 18 orang tewas

Sebuah pesawat domestik jatuh di ibu kota Nepal jatuh dan terbakar, menewaskan semua penumpang kecuali pilotnya.

Pejabat polisi Basanta Rajauri mengatakan pihak berwenang mengevakuasi 18 jasad dari pesawat jet kecil tersebut, yang tergelincir dari landasan pacu ketika mencoba lepas landas kemarin.

Pilot mengalami cedera pada matanya namun tidak mengancam keselamatan jiwanya.

Pesawat Saurya Airlines itu dijadwalkan terbang dari Kathmandu ke kota resor Pokhara, dan belum jelas bagaimana pesawat itu tergelincir.Perahu dari kaleng bir siap ikut lomba layar

Perahu ini dibuat selama empat bulan oleh Kevin Goodall dan sepupunya, Campbell Jones yang tinggal di Wyalkatchem, Australia Barat.

Tapi sebelum berlayar, kapal dari kaleng bir ini harus menempuh perjalanan sejauh 3.700 kilometer ke Darwin di mana perlombaan itu akan digelar.

Perlombaan perahu yang dibuat dari bahan kaleng dan botol plastik digelar setiap tahunnya di Kawasan Australia Utara, sekaligus untuk penggalangan dana.

"Saat pertama kali kami memulai membuatnya, kami membuat tiang dari kaleng setinggi empat meter tanpa mengetahui desain pastinya," katanya.

Perahu yang diberi nama SS Wyalkatchem ini akan dilepas secara publik pada tanggal 3 Agustus, memberikan kesempatan kepada warga untuk berfoto dengan perahu dan menyumbangkan dana untuk acara tersebut.Seekor Paus membalikkan perahu nelayan

Seekor paus tiba-tiba muncul dan membalikkan perahu di lepas pantai New hampshire, Amerika Serikat. Dua nelayan yang berada di atas perahu selamat dari insiden tersebut.

Dalam unggahannya di X, penjaga pantai mengatakan mereka menerima panggilan mayday yang menyatakan sebuah perahu sepanjang tujuh meter terbalik karena diterjang ikan paus.

"Penumpangnya terlempar dari kapal saat kapal terbalik," tulis Penjaga Pantai.

Sebuah video yang diambil oleh Colin Yager yang berusia 16 tahun menunjukkan detik-detik saat Paus itu membalikkan perahu nelayan, yang kemudian menjadi viral di media sosial.

Collin dan kakaknya, Wyatt Yager, yang berada tak jauh dari tempat kejadian menarik kedua nelayan itu dari air dan menolong mereka. 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiongkok Enggan Tanggapi Kemunduran Joe Biden pada Pilpres AS

Berita Terkait