Anda sedang membaca sejumlah informasi pilihan dari berbagai negara dalam 24 jam terakhir yang telah kami rangkumkan dalam Dunia Hari Ini.
Berita yang pertama datang dari konflik di Laut Tiongkok Selatan
BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Joe Biden Mundur dari Pencalonan Presiden Amerika Serikat
Tiongkok dan Filipina sepakat akhiri bentrokanFilipina dan Tiongkok sudah beberapa kali terlibat bentrokan di Laut Tiongkok Selatan, tapi kini keduanya mencapai kesepakatan baru lewat sejumlah pertemuan antara diplomat di Manila, serta pertukaran nota diplomatik.
Kesepakatan tersebut bertujuan untuk membangun perjanjian yang dapat diterima oleh kedua belak pihak di perairan dangkal tersebut, tanpa ada yang bisa mengakui klaim teritorial.
BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Ejek Tinggi Badan PM Italia, Seorang Jurnalis Didenda
Belum ada pihak yang merilis isi perjanjian, sementara kesepakatan memiliki syarat anonimitas, menurut dua pejabat Filipina.
"Kedua belah pihak terus mengakui perlunya meredakan situasi di Laut Cina Selatan dan mengatasi perbedaan melalui dialog dan konsultasi, serta sepakat perjanjian tersebut tidak akan merugikan posisi masing-masing di Laut Cina Selatan," kata Departemen Luar Negeri di Manila.
BACA JUGA: Indonesia Gagalkan Penyelundupan Lebih dari Seratus Kilogram Narkoba ke Australia
Tempat perawatan lansia diserangKepala polisi Kroasia, Nikola Milina, mengatakan lima orang tewas seketika, sementara satu orang lagi meninggal di rumah sakit setelah diserang seorang penembak.
Tersangka pelaku melarikan diri dari tempat kejadian, namun polisi menangkapnya di sebuah kafe dekat fasilitas di kota Daruvar.
Mereka yang tewas adalah lima warga panti jompo dan satu karyawan.
Presiden Kroasia Zoran Milanovic mengatakan dia "shock" dengan "kejahatan yang biadab dan belum pernah terjadi sebelumnya".'Kegagalan operasi paling signifikan'
Direktur lembaga Secret Service Amerika Serikat, Kimberly Cheatle mengatakan di hadapan sidang kongres jika mereka "telah gagal" untuk memastikan tidak ada ancaman, saat Donald Trump nyaris tertembak.
"Kami akan menyelidiki bagaimana hal ini bisa terjadi, dan kami akan mengambil tindakan korektif untuk memastikan hal ini tidak akan terjadi lagi," kata Kimberly, yang juga mengatakan akan bertanggung jawab atas upaya pembunuhan tersebut.
Ia mengaku jika pelaku penembakan, Thomas Matthew Crooks, sudah dilihat oleh penegak hukum teropong pengintai, sebelum ia melepaskan tembakan ke arah panggung.
Banyak pihak mendesak agar Kimberly mengundurkan diri, tapi ia tidak berniat mundur karena masih mendapat dukungan dari Presiden Joe Biden dan Kepala Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas.Ratusan kura-kura raksasa kembali ke Kepulauan Galápagos
Ratusan kura-kura raksasa, yang spesiesnya hampir punah, sudah dikembalikan ke alam liar di Kepulauan Galápagos sebagai upaya meningkatkan jumlah populasinya.
Penjaga hutan dari Taman Nasional Galápagos dan staf dari lembaga nirlaba Galápagos Conservancy, memulangkan sekitar 560 jenis hewan selama tahun 2023.
Dalam program tersebut, telur dari kura-kura liar dikumpulkan, ditetaskan, dan kura-kura muda dipelihara dengan aman sebelum dikembalikan ke pulau asalnya.
Kura-kura ini nantinya bisa mencapai berat rata-rata 250 kilogram dengan masa hidup lebih dari 100 tahun, serta biasanya beristirahat selama 16 jam sehari.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komunitas Indonesia Mengenang Annette Brennan, Korban Pembunuhan di Melbourne