Dunia Hari Ini kembal merangkum sejumlah laporan dari berbagai penjuru dunia yang terjadi selama 24 jam terakhir.
Kami awali edisi Selasa 28 Mei 2024 dengan berita dari Indonesia dan perkembangan serangan Israel di Gaza.
BACA JUGA: Produsen Susu Australia Melihat Peluang dari Rencana Makan Siang Gratis Prabowo
UKT batal dinaikkanMenteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mengatakan telah resmi membatalkan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Hal tersebut diumumkannya usai pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, kemarin.
BACA JUGA: 3 Instruksi Penting Nadiem Makarim Terkait Tindak Lanjut Pembatalan Kenaikan UKT
Nadiem mengatakan pihaknya akan mengevaluasi permintaan peningkatan UKT dari perguruan tinggi.
Keputusan tersebut diambil setelah beberapa kampus seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Brawijaya (UB), dan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan lainnya berencana menaikkan UKT.
BACA JUGA: WNI Didenda Hampir Rp100 Juta di Taiwan Gegara Bawa Daging Babi
Makin banyak warga Palestina tewasTentara Israel terus menggempur Rafah, menargetkan wilayah Tal as-Sultan, Saudi, Tal Za’roub dan al-Hashashin, sehingga jumlah warga Palestina yang tewas dan terluka pun terus bertambah.
Israel melakukan serangan hanya semalam setelah sebelumnya mengebom kamp pengungsian di zona yang seharusnya aman bagi para pengungsi di Rafah.
Serangan tersebut menewaskan 45 orang, kebanyakan adalah perempuan dan anak-anak.
PM Israel Benjamin Netanyahu menyebutkan serangan di Rafah tersebut sebuah "kesalahan yang tragis" karena tidak dimaksudkan untuk menyebabkan warga sipil tewas. Namun sejumlah pemimpin dan organisasi dunia mengecam tindakan Israel di Rafah.16 orang meninggal akibat topan besar
Angin kencang dan hujan lebat yang dipicu oleh topan besar menerjang garis pantai India dan Bangladesh kemarin.
Sedikitnya 16 orang teas dan jutaan orang mengalami padam listrik.
"Ini akan menjadi malam yang panjang karena jutaan orang tidak memiliki listrik atau tempat berlindung," ujar Liakath Ali, seorang pakar iklim Bangladesh.
"Dan masyarakat tidak tahu betapa rusaknya rumah, tanah, dan ternak mereka."
Topan Remal adalah badai pertama yang sering terjadi dan diperkirakan akan menghantam pantai-pantai rendah di negara-negara tetangga di Asia Selatan tahun ini akibat naiknya suhu permukaan laut.Harapan penemuan korban selamat di Papua Nugini memudar
PBB akan menggelar pertemuan virtual dengan pemimpin dunia hari ini untuk mengatur upaya bantuan dan koordinasi tanggap darurat.
Warga setempat masih terus mencari kerabat dan keluarga mereka.
"Ada 18 anggota keluarga saya yang terkubur di bawah puing-puing dan tanah di mana saya berdiri, dan masih banyak lagi anggota keluarga di desa yang tidak bisa dihitung," kata Evit Kambu, salah satu warga.
Badan Bencana di Papua Nugini memperkirakan "lebih dari 2.000 orang" kemungkinan besar terkubur beberapa meter di bawah tanah.Petugas keamanan Cannes dikecam
Bermula dari tuduhan tiga perempuan, yakni penyanyi dan aktor Kelly Rowland, aktor Dominika Massiel Taveras, dan bintang K-pop Im Yoon-ah, yang angkat bicara tentang bagaimana mereka diperlakukan sebagai orang bukan berkulit putih saat diantar ke karpet merah di Festival Film Cannes.
Kelly sedang menghadiri pemutaran perdana Marcello Mio, kemudian dipaksa digiring menaiki tangga oleh sepasang petugas.
"Ada perempuan lain yang menghadiri karpet itu yang tidak seperti saya [berkulit putih], dan mereka tidak dimarahi, didorong, atau disuruh turun," katanya.
Beberapa hari kemudian, tampaknya petugas yang sama juga menghalau aktris Dominika Massiel Taveras pada pemutaran perdana The Count of Monte Cristo.
Saat dia mencoba menampilkan gaunnya dari atas tangga, petugas itu meletakkan tangannya di tubuhnya, mendorongnya ke depan dan merusak fotonya.
Pengguna media sosial untuk menyerukan agar penjaga yang terlibat dalam semua insiden tersebut dipecat.
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sampah Saset: Masalah Besar Indonesia dalam Kemasan Kecil