Dunia Hari Ini kembali dengan rangkuman sejumlah laporan utama yang terjadi selama 24 jam terakhir dari berbagai belahan dunia.

Edisi Senin, 1 Juli 2024 ini kami awali dengan berita dari Australia.

BACA JUGA: Semifinal Piala AFF U-16: Timnas U-16 Indonesia tak Gentar Hadapi Australia

Epidemi batuk rejan di Australia

Australia sedang memasuki epidemi batuk rejan, dengan jumlah kasus yang melonjak melewati 11.000 dalam enam bulan terakhir, dibandingkan dengan 2.447 pada tahun lalu.

Penyakit yang sangat menular ini berbahaya khususnya bagi bayi di bawah usia enam bulan, yang belum bisa diimunisasi.

BACA JUGA: Ini Tips Menulis Resume Untuk Melamar Kerja di Australia

Pada orang dewasa, batuk rejan awalnya terasa seperti pilek atau flu, namun jenis baru kali ini dinilai "lebih pintar" dan dapat menghindari vaksin telah berevolusi.

Penyakit ini paling berbahaya bagi bayi, dengan sekitar satu dari tiga bayi di bawah usia 12 bulan dirawat di rumah sakit.

BACA JUGA: Dwi Kewarganegaraan Sudah Lama Dinantikan Warga Asing yang Puluhan Tahun Tinggal di Indonesia

Siapa yang menang pemilu Prancis?

Partai National Rally berhaluan kanan yang dipimpin Marine Le Pen sudah mengamankan putaran pertama pemilihan parlemen Prancis, dengan 34 persen pemilih.

Jika memenangkan pemilu, ini akan jadi pukulan keras bagi Presiden Emmanuel Macron.

Front Populer Baru, koalisi sayap kiri yang baru dibentuk, hanya memperoleh 28,1 persen dan partai Renaissance yang berhaluan tengah pimpinan Emmanuel Macron memperoleh 20,3 persen.

Kandidat yang memenangkan lebih dari 12,5 persen suara akan maju ke putaran kedua pemungutan suara pada tanggal 7 Juli, sekaligus menentukan susunan akhir Majelis Nasional Prancis berikutnya.Biden tetap akan menjadi calon Demokrat

Para petinggi Demokrat Amerika Serikat sepertinya tidak akan mengganti Presiden Joe Biden sebagai calon Demokrat, meski penampilannya yang dinilai kurang dalam debat capres pekan lalu.

Para pemimpin Demokrat dengan tegas menolak seruan agar partai mereka memilih calon presiden yang lebih muda untuk pemilu 5 November.

The New York Times (NYT) mengutip sumber terdekat Biden, yang mengatakan keluarga Biden mendesaknya untuk tetap menjadi calon dan terus berjuang.

NYT mengatakan beberapa tim sukses Biden secara pribadi merasa kesal atas cara stafnya mempersiapkannya untuk debat minggu lalu itu.Gejolak dinasti politik Filipina

Dinasti politik Marcos dan Duterte di Filipina bersiap menghadapi pertarungan pemilihan umum yang dapat mengganggu stabilitas kebijakan di negara tersebut dalam beberapa tahun mendatang.

Pengunduran diri Wakil Presiden Sara Duterte sebagai menteri pendidikan dalam kabinet Presiden Ferdinand Marcos Jr dibuntuti pengumuman lainnya.

Ayahnya, mantan Presiden Rodrigo Duterte, dan dua saudara lelakinya akan mencalonkan diri untuk Senat tahun depan.

Keruntuhan aliansi tersebut sudah diprediksi sejak lama, tetapi tantangan politik dari kaki-tangan Duterte dapat mengacaukan harapan Marcos untuk mengonsolidasikan kekuasaan.

Ia ingin mempersiapkan calon penggantinya untuk tahun 2028, ketika para analis mengatakan Sara Duterte mungkin akan mencalonkan diri sebagai presiden.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dunia Hari Ini: Upaya Kudeta Gagal, Tentara Bolivia Mundur dari Istana Presiden

Berita Terkait