Laporan utama dari berbagai negara sudah kami rangkum dalam Dunia Hari Ini.

Di edisi Rabu, 24 Januari 2024, kami awali dengan Doomsday Clock.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Australia Umumkan Nama Hacker Asal Rusia yang Lakukan Serangan

Masih 90 detik menuju 'kiamat'

Doomsday Clock atau Jam Kiamat, waktu penanda berapa lama lagi bencana nuklir akan dimulai, menunjukkan kita masih berada di 90 detik menjelang tengah malam atau dimulainya bencana nuklir.

Para ilmuwan membuat daftar alasan mengapa kita masih dekat dengan "Hari Kiamat".

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Di Bulan Januari Ini Sudah Tiga Ribu Warga Palestina Terbunuh

Para ilmuwan mengatakan ancaman perlombaan senjata nuklir baru, perang Ukraina, dan kekhawatiran terhadap perubahan iklim merupakan faktor-faktor yang memengaruhi hal ini.

Jam ini disetel setiap tahun oleh organisasi Bulletin of the Atomic Scientists.

BACA JUGA: Kritisi Giant Sea Wall, Muhaimin Sebut Pemerintah Tak Serius Atasi Krisis Iklim

Turki dukung Swedia masuk NATO

Turki mendukung keanggotaan Swedia di NATO.  Itu artinya Swedia yang sebelumnya negara non-blok sekarang masuk dalam aliansi militer.

Turki sudah menunda keanggotaan Swedia selama lebih dari setahun, menuduh jika Swedia terlalu lunak terhadap kelompok yang dianggap ancaman keamanan.

Swedia menjanjikan kerja sama yang lebih erat dengan Turki dalam bidang kontraterorisme dan mendukung ambisi Turki untuk menghidupkan kembali upayanya untuk menjadi anggota Uni Eropa.Terkini dari perang di PalestinaWarga Ukraina tewas akibat serangan rudal

Rudal Rusia menargetkan dua kota terbesar di Ukraina, merusak gedung apartemen dan menewaskan sedikitnya lima orang.

Serangan terjadi dua hari setelah pejabat Rusia mengklaim adanya serangan yang dilakukan Donetsk, Ukraina yang menewaskan 27 orang.

Tapi Rusia mengatakan pihak militernya tidak menargetkan warga sipil.

Sementara militer Ukraina mengatakan mereka tidak bertanggung jawab atas kematian orang-orang di Donetsk dan menyalahkan Rusia.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dunia Hari Ini: PM Israel Secara Terbuka Menolak Pembentukan Negara Palestina

Berita Terkait