jpnn.com, JAKARTA - Dunia internasional mulai gerah dengan larangan ekspor batu bara yang diberlakukan oleh pemerintah Indonesia.
Salah satu negara yang angkat bicara adalah Filipina yang mengimbau Indonesia untuk mencabut larangan ekspor batu bara.
BACA JUGA: Update Terkini soal Larangan Ekspor Batu Bara, KSP Bilang Begini
Menteri Energi Filipina Alfonso Cusi mengatakan kebijakan itu akan merugikan perekonomian yang sangat bergantung pada bahan bakar untuk pembangkit listrik.
Indonesia menangguhkan ekspor batu bara pada 1 Januari setelah PLN melaporkan tingkat persediaan bahan bakar domestik menipis.
BACA JUGA: Pengamat Mendukung Larangan Ekspor Batu Bara, Ini Alasannya
Langkah Filipina itu mengikuti permintaan serupa dari pemerintah lain di Asia seperti Jepang dan Korea Selatan.
Permohonan tersebut disampaikan Cusi dalam surat yang dikirim melalui Departemen Luar Negeri kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia Arifin Tasrif.
BACA JUGA: Ketua Banggar DPR Sampaikan 6 Pandangan Soal Kebijakan Larangan Ekspor Batu Bara
Cusi telah meminta departemen luar negeri untuk menjadi perantara dan mengajukan permohonan atas nama Filipina melalui mekanisme kerja sama Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Larangan tersebut mendorong harga batu bara di China dan Australia lebih pada tinggi minggu lalu.
Di sisi lain sejumlah kapal yang dijadwalkan untuk membawa batu bara ke pembeli utama seperti Jepang, China, Korea Selatan, dan India berada dalam ketidakpastian di Kalimantan, tempat bagi pelabuhan batu bara utama Indonesia.
Filipina, yang masih sangat bergantung pada batu bara untuk pembangkit listrik, membeli sebagian besar kebutuhannya dari Indonesia, dan beberapa lebih mahal, pasokan dari Australia dan Vietnam.
Data pemerintah Filipina menyebut hampir 70 persen dari 42,5 juta ton pasokan batu bara Filipina pada 2020 diimpor.
Listrik yang dihasilkan oleh batu bara terdiri dari sekitar 60 persen dari bauran pembangkit listrik.
Pada 2021 negara tersebut mengimpor 2,3 juta ton per bulan dari Indonesia untuk bahan bakar pembangkit listriknya.
Senator Win Gatchalian, yang mengepalai komite energi senat, telah meminta departemen energi untuk menyiapkan langkah-langkah darurat karena larangan ekspor, termasuk mencari pemasok potensial lainnya. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Elvi Robia