jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai terungkapnya kasus hoaks Ratna Sarumpaet tidak terlalu berpengaruh signifikan pada kenaikan elektabilitas Joko Widodo - Ma'ruf Amin (Jokowi - Ma’ruf). Sebab, sebagian masyarakat meyakini Prabowo Subianto - Sandiaga Salahudin Uno menjadi korban kebohongan ratna yang notabene pernah menjadi juru kampanye bagi duet politikus Gerindra itu.
"Saya pikir juga enggak signifikan mendongkrak elektabilitas Jokowi-Ma'ruf terkait kasus hoaks Ratna Sarumpaet. Namun sedikit banyak masyarakat berempati (pada Jokowi - Ma'ruf)," ujar Pangi kepada JPNN, Selasa (16/10).
BACA JUGA: Syarief Hasan Bela Andi Arief
Meski demikian, direktur eksekutif Voxpol Center Research and Consulting itu menilai kubu Jokowi patut berterima kasih kepada Pola Metro Jaya. Alasannya, jika kasus itu tidak cepat terungkap maka selektabilitas calon presiden (capres) petahana itu bakal anjlok.
"Kalau tidak terbukti, Jokowi bisa habis elektoralnya. Jadi, harus diakui kasus hoaks Ratna sedikit banyak ada yang diuntungkan, tapi jika dibaca lebih jauh, efeknya jauh lebih berbahaya kalau enggak terbukti," ucapnya.
BACA JUGA: Dahnil Ungkap Alasan Percaya Cerita Ratna Sarumpaet
Pangi menambahkan, dusta Ratna juga tak akan menggerus elektabilitas Prabowo-Sandi. “Masih jauhlah, apalagi pemungutan suara masih enam bulan lagi," pungkas Pangi.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Pak Prabowo Mau Buat Apa Ya di Ultahnya Besok?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keunggulan Prabowo Tak Laku, Sebaiknya Sandi Terus Dipoles
Redaktur : Tim Redaksi