jpnn.com - PONTIANAK – Pengidap hepatitis di Kalimantan Barat terus meningkat setiap tahun. Saat ini, sebanyak 500 ribu warga Kalbar mengidap Hepatitis A, B, C, D dan E. Jumlah terbanyak ialah pengidap Hepatitis B.
“Kami gunakan asumsi nasional yaitu 9,8 persen atau 24 juta orang Indonesia mengidap hepatitis. Di Kalbar sendiri angkanya sekitar setengah juta orang,” ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Mohamad Subuh, Minggu kemarin (7/8).
BACA JUGA: Bu Risma Kalau ke Jakarta Harus Langsung jadi Presiden
Dia menambahkan, hepatitis adalah penyakit yang endemik di Kalbar.
“Iklim di Kalbar dan pola sanitasi yang belum baik membuat virus hepatitis dari dulu sudah ada di sini. Sama seperti demam berdarah yang juga endemik di Kalbar. Sukar untuk dihilangkan sama sekali,” sebutnya.
BACA JUGA: Pemerintah Pusat Didorong Bangun Sekolah Pelayaran Terbaik di Kepri
Oleh sebab itu, kata dia, penting bagi masyarakat untuk mengetahui sejak dini gejala penyakit berbahaya itu. Pasalnya apabila sudah kronis, hepatitis sukar diobati.
Subuh menjelaskan di Indonesia terdapat lima jenis hepatitis yang menyerang tubuh manusia. Yakni hepatitis jenis A hingga E. Dari kelima jenis hepatitis tersebut menurutnya baru ada satu jenis yang bisa diobati. Yaitu hepatitis C.
BACA JUGA: Buat Yang Sering Nyampah Sembarangan, Bakal Banyak CCTV Lho
Menurutnya, banyak aksi nyata yang dilakukan pemerintah mulai dari vaksin dan sosialisasi pentingnya mengenal dan mencegah. Dia mengimbau kepada masyarakat untuk pandai menjaga kesehatan.
"Harus jaga pola hidup sehat, cuci tangan sebelum makan sesuatu dan pola hidup lainnya," pungkasnya. (ars/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Tangkap 3 Pria dan Seorang Perempuan Saat Asyik Bermain, Nih Fotonya
Redaktur : Tim Redaksi