jpnn.com - JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Markas Besar Kepolisian akan membantu identifikasi korban tragedi Mina, Arab Saudi. Rencananya, tim yang dipimpin Ketua Delegasi Kombes Mas'ud itu akan bekerja mengidentifikasi korban selama tiga minggu pertama.
"Biasanya kami punya waktu untuk bekerja itu tiga minggu," kata Direktur Eksekutif DVI Polri Kombes Anton Castilani dikonfirmasi JPNN, Jumat (2/10).
BACA JUGA: Tjahjo Setuju Bawaslu Diberi Kewenangan Besar Soroti PNS
Namun demikian, Anton menegaskan, jika nanti setelah tiga minggu Tim DVI masih diperlukan, maka bisa diperpanjang lagi dengan mengganti 10 tim pertama yang telah diberangkatkan. "Tapi kalau diperlukan kita ganti (rolling) 10 orang yang pertama," katanya.
Lebih jauh Anton menegaskan, Tim DVI Polri akan berusaha memenuhi harapan pemerintah maupun keluarga korban di Indonesia agar bisa cepat mengidentifikasi. "Kami akan berusaha sekeras-kerasnya menjawab tantangan ini," tegas Anton.
BACA JUGA: Ada 2 Bayi! Pesawat Aviastar yang Hilang Itu Penumpangnya Berjumlah...
Tim DVI terdiri dari empat spesialis forensik, dua dokter ahli gigi, satu ahli deoxyribonucleic acid, serta dua ahli sidik jari dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System Polri.
Rencananya pagi ini akan dilakukan general briefing untuk tim yang akan berangkat. Hal itu menyangkut masalah rencana operasi, penyelesaian administrasi dan dokumen perjalanan dan final check logistics. Diperkirakan tim akan berangkat malam hari nanti. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Pada Pukul Inilah Pesawat Aviastar Dinyatakan Hilang Kontak
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Waktu Penentuan Nasib Honorer K2
Redaktur : Tim Redaksi