Dwi Ratnasari Dibacok Pria Misterius

Rabu, 05 Juni 2019 – 03:31 WIB
Police Line. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, BANYUWANGI - Dwi Ratnasari alias Sari roboh bersimbah darah di dalam pertokoan Pasar Rogojampi, Banyuwangi, Jatim, Minggu malam (2/6). Perempuan berusia 23 tahun itu hanya bisa berteriak minta tolong sembari memegangi luka bacok di lengan kanan dan punggungnya.

Dwi Ratnasari adalah korban pembacokan pria misterius. Usai berbuka puasa dan mengambil air wudu, lengan dan punggungnya disabet celurit oleh pria misterius. Usai menyabetkan senjata tajam, pria tersebut langsung kabur.

BACA JUGA: Polisi Buru Pelaku Pembacokan Terhadap Tiga Warga Bandung

Aparat Polsek Rogojampi kini tengah melacak jejak pria sadis tersebut. Dari lokasi kejadian, polisi menemukan barang bukti berupa celurit. Darah segar juga berceceran di lorong pasar tempat Sari dibacok.

”Pelaku masih dalam penyelidikan. Kita sudah kantongi identitas pelaku pembacokan,” ujar Kapolsek Rogojampi AKP Agung Setya Budi.

BACA JUGA: Belum Jelas Mengapa Saidatul Mengamuk saat Bertemu Mantan Istrinya

Korban pembacokan, Sari, asal Dusun Karangsari, Desa Kedaleman, kini menjalani perawatan medis di PKU Muhammadiyah Rogojampi. Perempuan yang sehari-harinya bekerja sebagai pelayan toko pakaian itu terlihat menahan sakit ketika dua anggota Polsek Rogojampi mengorek keterangan darinya.

Kapolsek Agung menuturkan, Minggu (2/6) pukul 07.00, korban berangkat bekerja sebagai pelayan toko yang berlokasi di dalam Pasar Rogojampi. Pukul 17.30 setelah berbuka puasa, korban berjalan kaki menuju kamar mandi umum yang berjarak hanya sekitar 50 meter di sebelah utara toko tempatnya bekerja.

BACA JUGA: Alamak ! Gara - Gara Sandal Jepit Tertukar di Masjid, Dua Kakek Berkelahi

BACA JUGA: Terungkap, Abdul Bahri Dibuang Hidup-hidup ke Laut dengan Tangan dan Mulut Dilakban

”Korban (Sari) ini bertujuan mencuci tangan dan berwudu mau melaksanakan salat Magrib,” ungkap Agung.

Setelah berwudu, Sari berjalan kaki ke arah selatan dengan maksud kembali ke toko tempatnya bekerja. Di tengah perjalanan itu, Sari sempat melihat jika di sebelah kanannya ada sosok orang bersembunyi di bawah meja.

”Berhubung kondisi gelap dan minimnya lampu penerangan, korban tidak tahu persis siapa orang yang bersembunyi di balik bawah meja tersebut,” jelasnya

Sari tidak merasa curiga dan tetap berjalan. Setelah berjalan melewati meja tersebut, kemudian Sari mendengar suara gaduh dari arah belakang. Dia lantas menoleh ke belakang dan ternyata ada seorang laki-laki keluar dari bawah meja dan berjalan ke arahnya.

Merasa ketakutan, Sari berlari ke arah selatan. Namun, laki-laki itu mengejarnya dari arah belakang. Seketika itu juga, lelaki tersebut mengayunkan sebilah celurit ke arah tubuh korban.

”Korban ini mengalami luka robek sayatan benda tajam dari atas ke bawah, di sebelah lengan belakang sebelah kanan hingga ke punggung,” terang Agung.

Korban terkena luka bacok sebanyak satu kali. Setelah melukai korban, pelaku selanjutnya melarikan diri ke arah selatan berlari di antara lorong gelap. Korban kemudian duduk menangis kesakitan sambil berteriak minta tolong.

Sejurus kemudian, banyak orang yang datang memberikan pertolongan. ”Korban langsung ditolong warga sekitar pasar lalu dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Rogojampi untuk mendapat perawatan medis,” Kapolsek Agung.

Menerima kabar ada pembacokan, Kapolsek bersama anggota langsung datang ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP). Saat petugas datang, kondisi toko di sekitar TKP sudah tutup. Selain itu juga minim lampu penerangan.

Di sekitar TKP, polisi juga menemukan barang bukti sebilah celurit dan sebuah topi warna abu-abu hitam bertuliskan ”3second”.

Polisi kini masih menyelidiki dan memburu pelaku pembacokan tersebut. Polisi juga telah meminta keterangan sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian, termasuk korban. Sebelumnya korban juga pernah mendapat ancaman pembunuhan lewat telepon oleh seseorang.

Polisi masih belum berani menyimpulkan motif di balik peristiwa pembacokan yang menghebohkan penghuni dan pengunjung Pasar Rogojampi tersebut. Namun, kabar yang santer beredar menyebutkan kalau pelaku merasa cemburu dengan tingkah korban. ”Ciri-ciri pelaku sudah kami kantongi. Mohon doanya semoga lekas terungkap,” pinta Kapolsek.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, korban baru sebulan menikah dengan pria bernama Imron, 25, warga Desa Gambor, Singojuruh. Selama mengarungi biduk rumah tangga, hubungan keduanya kurang harmonis.

Keduanya kerap perang mulut. Korban juga sering mendapat perlakuan kasar. Puncaknya, pekan lalu korban memilih pulang di rumah orang tuanya di Desa Kedaleman, Rogojampi. Sejak saat itulah, Sari dan suaminya jarang bertemu. (ddy/aif/c1)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Satu Lagi Video yang Belum Sempat Viral


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler