jpnn.com - JAKARTA – Musisi kenamaan Dwiki Dharmawan mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta, Kamis (17/4).
Ia melaporkan dugaan manipulasi suara hasil pemungutan pemilu legislatif yang dilakukan panitia pemungutan luar negeri (PPLN) di Tawau-Sabah, Malaysia.
BACA JUGA: Jokowi Diundang ITB Sebagai Gubernur
Dwiki merupakan calon anggota legislatif DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN), untuk daerah pemilihan Jakarta II. Ia datang dengan didampingi Ketua DPP PAN Bidang Advokasi dan Hukum, Didi Supriyanto.
Menurut Didi, ada sejumlah indikasi yang turut mereka lampirkan dalam pengaduan yang dilayangkan. Antara lain, PPLN Tawau disebut melakukan penghitungan hasil pemungutan suara tanpa melibatkan saksi, panitia pengawas lapangan luar negeri, maupun masyarakat.
BACA JUGA: Amien Rais Ingin Gaet Kalangan Nasionalis
“Kotak suara dibuka tanpa melibatkan orang lain. Masyarakat yang mau melihat juga nggak boleh. Dan pengawas nggak ada,” katanya di Gedung Bawaslu, Jakarta, Kamis (17/4).
Indikasi lain, menurut Didi, Dwiki turun melakukan kampanye di daerah tersebut selama seminggu, lengkap dengan tim dan panggung hiburan. Tapi anehnya pada saat pelaksanaan pemungutan suara, perolehan suaranya jauh di bawah caleg lain dari Partai Golkar. Padahal Partai Golkar, kata Didi, diduga tidak pernah sekali pun turun ke Tawau.
BACA JUGA: UU ASN Digugat 11 Hakim
“Partai Golkar justru meraih suara terbanyak dengan perolehan 17 ribu suara. Padahal Golkar nggak pernah turun atau melakukan kampanye. Ini kan sangat aneh,” katanya.
Atas sejumlah indikasi temuan, Didi menduga besar kemungkinan telah terjadi politik uang dan pelibatan pejabat pemerintah Indonesia yang berada di Tawau Malaysia terkait manipulasi suara.
“Sejauh ini indikasi tersebut sudah ada. Dan saya dapat laporan dari tim yang turun ke sana. Data lengkapnya nanti kami kabari lagi. Konsulat Jenderal RI di sana yang harus tanggung jawab atas ini. Kami menilai Muhammad Sholeh, selaku Ketua Konsul RI di Tawau, Sabah, Malaysia telah gagal memberikan pengawasan dan penerapan pelaksanaan pemilu,” katanya.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BPK Periksa Dana Kampanye Penyelenggara Negara
Redaktur : Tim Redaksi