Dyonisius Hayom Rumbaka, Sang Pendatang Baru

Pernah Bercita-cita Jadi Penerbang, Terinspirasi Taufik

Selasa, 11 Mei 2010 – 03:21 WIB
PEMBUKTIAN - Tunggal ketiga Indonesia, Dyonisius Hayom Rumbaka, dalam penampilan di pertandingan pertama versus Australia ajang Piala Thomas 2010. Foto: Muhamad Ali/Jawa Pos.
Perhelatan Piala Thomas selalu menghadirkan wajah baruDi ajang Piala Thomas 2010 kali ini, ada Dyonisius Hayom Rumbaka di tim Indonesia.

Laporan RACHMAD SETIAWAN, Kuala Lumpur

DI
ajang internasional sebesar Piala Thomas 2010, nama Hayom memang belum begitu dikenal

BACA JUGA: Diuntungkan Cedera Tine Rassmusen

Sebab itu, sejumlah pelatih atau pelaku bulutangkis asing jarang menyebut namanya, ketika menjelaskan sebuah prediksi tentang prospek tim Thomas Indonesia.

Maklum, Hayom memang merupakan muka baru di ajang itu
"Jangankan masuk di skuad tim Thomas, masuk pelatnas saja saya senang sekali," ujar pria yang masuk pelatnas sejak Februari lalu itu.

Tapi, Hayom merasa harus menjawab kesempatan tersebut dengan maksimal

BACA JUGA: Sempat Berikan Isyarat ke Pelatih

Pria kelahiran Kulonprogo, Jogjakarta itu, mengakui bahwa masuk bagian dari pelatnas memang memuat konsekuensi tersendiri
"Mau nggak mau memang harus dijawab dengan pembuktian, bahwa saya memang bisa memberikan yang terbaik," jelasnya.

Laga perdana melawan Australia pada Minggu (9/5), menghadapi Stuart Gomez, menjadi salah satu pembuktiannya

BACA JUGA: Tim Thomas Melaju, Sony Cedera

Di laga tersebut Hayom unggulDia mengalahkan Gomez dengan dua game langsung, 21-12, 21-10.

Jika dilihat dengan seksama, penampilan Hayom sebenarnya tak jauh beda dengan gaya Taufik HidayatMemadukan smes keras dan trick net yang cermat, Hayom mampu melakukan kombinasi tersebut dengan baikHayom sendiri mengakui memang mengidolakan TaufikBahkan, permainan Taufik cukup menginspirasi dirinya.

Di sisi lain, Hayom menyadari bahwa penampilannya sebagai anggota tim Indonesia membawa ekspektasi tersendiri bagi pencinta bulutangkis IndonesiaKarena itu, dia mengakui adanya tanggung jawab lebih saat membela Merah PutihDia pun bertekad untuk berjuang sekuat tenaga membela nama Indonesia.

Jauh sebelum menjadi pebulutangkis profesional, Hayom mengaku tak pernah berpikir akan menekuni profesi ituDahulu dia justru berpikir ingin menjadi penerbang"Tapi, setelah bergabung dengan PB Djarum Kudus, saya sadar bahwa jalan hidup saya di bulutangkis," ujarnya.

Nah, berangkat dari situlah, Hayom lantas merintis karir sebagai pebulutangkis nasionalDia juga tak melupakan dukungan besar kedua orangtua demi kesuksesannya.

Di sisi lain, pelatih tunggal Agus Dwi Santoso menyatakan bahwa regenerasi di timnya memang perlu dilakukanTahun ini, lanjut Agus, merupakan kesempatan bagi Hayom untuk merasakan agenda internasional tersebut.

Agus menyatakan bahwa Hayom adalah salah satu sosok potensial yang kali ini dimiliki timnyaDia optimistis, Hayom mampu berkembang dan kian matang setiap hari"Salah satu manfaat dari proses ini adalah memberikan pengalaman kepada Hayom," jelasnya pula(*/c10/diq)

BIODATA
Nama: Dionysius Hayom Rumbaka
Lahir: Kulonprogo, 22 Oktober 1988
Peran: Tunggal pria
Kekuatan tangan: Tangan kanan
Tinggi badan: 182 cm
Asal klub: PB Djarum
Prestasi:
- Posisi III Kejurnas 2009
- Runner-up India Open Grand Prix 2009
- Juara I Indonesia International Challenge 2009
- Juara Australia Open Grand Prix 2009
- Runner-up Sirnas DKI Jakarta 2009
- Runner-up II Vietnam Challenge 2009
- Juara Sirnas Kalimantan 2009
- Juara Banuinvest International Series Rumania 2009

BACA ARTIKEL LAINNYA... Malaysia Hanya Dihadapi Tiga Ofisial Nigeria


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler