Dzikri Hilang Terseret Ombak Pantai Ciantir Sawarna, Ayah Korban Sebut Ada yang Aneh

Selasa, 16 November 2021 – 10:32 WIB
Haji Masturi, ayah dari Dzikri Ahmad Musyaffa yang hilang tenggelam di Pantai Ciantir Sawarna, Banten, saat ditemui di rumahnya, Pondok Gede, Kota Bekasi, Senin (15/11). Foto: Dean Pahrevi/JPNN.com

jpnn.com, BEKASI - Pencarian wisatawan asal Bekasi, Jawa Barat, bernama Dzikri Ahmad Musyaffa yang hilang tenggelam di Pantai Ciantir Sawarna, Banten, telah dihentikan.

Ayah korban, Haji Masturi mengaku ikhlas atas peristiwa nahas yang menimpa anaknya. Dia berharap ada keajaiban sehingga anaknya bisa kembali.

BACA JUGA: Wanita Pemandu Lagu Berjoget di Tengah Jalan, Asyik

Haji Masturi pun masih menyimpan rasa penasaran soal peristiwa tersebut.

Hal itu dikatakan Haji Masturi saat ditemui di rumahnya, wilayah Jaticempaka, Pondok Gede, Kota Bekasi, Senin (15/11).

BACA JUGA: Mabes Polri Beberkan Fakta di Balik Isi Curhat Aipda A

Dzikri pergi ke pantai itu bersama ketiga temannya pada Sabtu (6/11) menggunakan mobil.

"Saya agak aneh juga. Anak saya itu, kan, namanya di pesantren jarang belajar mobil, dia baru bisa tetapi belum lancar. Eh, katanya, yang bawa mobil dia," kata Haji Masturi.

Dia pun mengaku heran kenapa anaknya bisa sampai ke pantai tersebut. Mengingat, akses menuju Pantai Ciantir Sawarna cukup terjal.

"Itu yang bikin saya aneh (bisa sampai pantai). Itu, kan, dia lewat Cikujang itu, kan, terjal banget. Kok, sampai begitu. Saya sampai sana "Ya Allah, kok, jauh begini bisa sampai"," ujar Haji Masturi.

Adapun saat tiba di area pantai, Dzikri dan teman-temannya menyewa tempat penginapan.

Saat berfoto-foto di area pantai, Dzikri hilang terseret ombak.

"Jadi, ombak itu dia menghadap sini temannya ke sana, begitu ombak datang dia (Dzikri) yang dibawa ke arah tengah begitu," ujar Haji Masturi.

Usai tujuh hari, pencarian terhadap Dzikri pun dihentikan. Haji Masturi berterima kasih kepada seluruh pihak yang ikut mencari anaknya.

Haji Masturi mengaku masih berkoordinasi dengan kelompok nelayan dan warga setempat untuk terus mencari korban.

"Di lingkungan situ saya masih berkoordinasi dengan nelayan. Dengan nelayan dengan tokoh-tokoh di situ dia tetap mencari," ujar Haji Masturi. (cr1/jpnn)


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler