BALIKPAPAN - Dua relawan dari Sahabat Al-Aqsa yang juga bekerja sebagai wartawan Brunei Times, Dzikrullah Pramudya dan istrinya, Santi Soekanto, yang menjadi sasaran kebrutalan Israel, sebelum berangkat ke Jalur Gaza untuk melakukan misi mulia mengirim bantuan ke Palestina, sempat mampir ke Gedung Biru Kaltim Post Group, Jl Soekarno Hatta, serta melakukan talkshow di studio Balikpapan Televisi (BTV)Saat itu, Dzikrullah dan istri sebelum mengikuti talkshow, juga sempat melakukan penghimpunan dana di Masjid Al-Ikhwan di kawasan Balikpapan Baru dan Masjid Istiqomah Balikpapan.
"Tugas Pak Dzikrullah Pramudya dan istri sangat mulia
BACA JUGA: Tragedi Misi Kemanusiaan Freedom Flotilla
Misi dia harus diketahui oleh pemirsa BTV," kata Iskandar Syahmuda, Manajer Operasional Dewan Kesejahteraan Masjid Istiqomah, kepada Pos Metro Balikpapan (grup JPNN), saat mengantar Dzikrullah dan istri talkshow di BTV.Dzikrullah dan istrinya tampil dalam program "Crew On BTV" yang dipandu duet host, Zia El-Muttaqin dan Rudi Kurniawan, dengan durasi 1 jam pada Rabu, 12 Mei 2010 lalu
BACA JUGA: Ketika Israel Kembali Tumpahkan Darah
Saat itu, keduanya bercerita bahwa mereka akan menumpang kapal pesiar untuk mengangkut aktivis kemanusiaan, dalam misi perjuangannya bergabung bersama Kafilah Viva Palestina ke-4, yang akan berangkat dari Istanbul, Turki."Ada 5 kapal
BACA JUGA: Ketum PPP Ajak Ramai-ramai Kutuk Israel
Dzikrullah yang lama tinggal di Damaskus, Syria ini, juga kemudian menceritakan bahwa Israel harus ditekan dengan kegiatan kemanusiaan.Dzikrullah sebelumnya mengatakan, ia datang langsung dari Damaskus serta saat itu berada di Indonesia selama semingguIa berada di Balikpapan karena diundang oleh LSM Sahabat Al-Aqsa, sekaligus guna menghimpun dana dan bantuan untuk diserahkan ke Palestina"Saya salut dengan Indonesia, sampai sekarang tidak pernah menerima dan menjalin hubungan diplomatik dengan IsraelIni yang menjadikan misi perjuangan kita membantu Palestina semakin tinggi," ujarnya.
Selanjutnya sebelum berangkat, ia pun sempat mengirim pesan SMS yang diterima oleh Direktur Program BTV H Sugito, serta Iskandar Syahmuda, yang isinya meminta doa umat Islam atas perjuangan dalam misi Viva Palestina 4Isi SMS itu adalah, "Bismillah, Insya Allah hari ini (waktu itu), Dzikrullah dan Santi Soekanto, pendiri Sahabat Al-Aqsa, bersama dengan LSM dan organisasi yang berkumpul lebih dari 40 negara, akan berlayar dan berusaha mendobrak blokade militer Israel di Gaza, membawa bantuan kemanusiaan dari seluruh dunia termasuk IndonesiaSedangkan Israel akan menghadang dengan 3 kapal bersenjata lengkap dan armada lautKami tidak mundurSertakan kami pada doa Anda agar kami dapat menunaikan amanah yang dititipkanInsya Allah."
Firasat akan diserang oleh tentara Israel, bagi Dzikrullah sebelumnya sudah adaTetapi, karena dia menilai bahwa misi kemanusiaannya dianggap jihad di jalan Allah, ia pun mengaku tidak pernah akan mundur dan tetap melaksanakan misi itu"Saya minta doa warga Balikpapan dan Kaltim, agar misi mulia ini bisa berjalan dengan lancar," ungkapnya.
Ke-12 WNI yang berada di kapal Mavi Marmara sendiri, dilaporkan terdiri dari tiga kelompokMasing-masing yakni dari Mer-C, yaitu Nur Fitri Moeslim Taher (Ketua Tim), dr Arief Rachman, Abdillah Onim, Nur Ikhwan Abadi, serta Muhammad Yasin (jurnalis TV One), serta dari Kispa yang terdiri dari H Ferry Nur (Ketua Kispa), Muhendri Muchtar (Wakil Ketua Kispa), Okvianto Baharudin, serta Hardjito WarnoSedangkan dari kelompok Sahabat Al Aqha-Hidayatullah, ada Dzikrullah Ramudya, Surya Fahrizal, serta Santi Soekanto(git)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Militer Israel Sergap Misi Bantuan ke Gaza
Redaktur : Tim Redaksi