jpnn.com, SURABAYA - Bisnis e-commerce membuat usaha jasa pengiriman melesat dalam beberapa tahun terakhir.
Ketua DPW Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) Jatim Djohan mengatakan, potensi bisnis yang makin terbuka bakal mendorong pertumbuhan perusahaan jasa pengiriman baru.
BACA JUGA: Potensi Apartemen Premium Masih Sangat Seksi
Namun, dia menekankan, tidak semua perusahaan baru tersebut memiliki izin serta tergabung dalam asosiasi.
’’Kalau dibandingkan dengan perusahaan yang berizin, jumlah yang tidak berizin jauh lebih banyak,’’ katanya saat berkunjung ke redaksi Jawa Pos.
BACA JUGA: PT PP Rights Issue, 70 Persen untuk Investasi
Padahal, untuk bisa beroperasi, setiap perusahaan jasa pengiriman harus mendaftar ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Karena itu, pihaknya mendorong para pemain baru tersebut untuk segera mendaftarkan izin.
BACA JUGA: Ini Strategi Phapros Demi Raih Penjualan Rp 1 Triliun
Meski demikian, banyak pula para pemain anyar yang sudah mengantongi izin dan bergabung di dalam asosiasi.
’’Bagi kami, dengan banyaknya pemain baru, pilihan makin banyak. Itu bagus untuk persaingan,’’ jelasnya.
Selain itu, di antara penyedia jasa pengiriman sendiri tidak tertutup kemungkinan berkolaborasi.
Sebab, tidak semua perusahaan bisa menguasai seluruh wilayah tanah air.
’’Ada yang kuat di rute-rute tertentu saja, sementara untuk memenuhi kebutuhan di wilayah lain memanfaatkan kerja sama dengan para penyedia jasa pengiriman,’’ ungkapnya.
Di Jatim, jumlah anggota Asperindo mencapai 85 perusahaan, baik perusahaan lokal maupun kantor cabang dari kota lain. (res/c15/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indah Kiat Sabet Penghargaan Investasi 2017
Redaktur & Reporter : Ragil