jpnn.com, JAKARTA - Tingginya penggunaan telepon seluler membuat pangsa pasar e-commerce terus meningkat.
Berdasarkan penelitian McKinsey pada 2016 lalu, Indonesia merupakan negara ketiga terbesar yang menunjukkan peningkatan popularitas pembelanjaan lewat ponsel (m-commerce).
BACA JUGA: Penetrasi Perdagangan Online Dinilai Masih Rendah
Sementara itu, posisi pertama dan kedua diduduki Tiongkok dan India.
Pasar e-commerce di Indonesia diperkirakan meningkat USD 130 miliar pada 2020 dengan pertumbuhan tahunan 50 persen.
BACA JUGA: BI Janjikan Penerbitan Izin Uang Elektronik Maksimal 35 Hari
Pemerintah kini menjadikan e-commerce sebagai tulang punggung ekonomi digital.
Pelaku industri e-commerce pun semakin gencar mengampanyekan belanja secara online kepada masyarakat.
BACA JUGA: Uang Elektronik E-Commerce Tunggu Izin BI
Shopee, misalnya. E-commerce asal Singapura itu mengampanyekan 10.10 Big Mobile Shopping Day.
Promosi besar-besaran pun dilakukan lewat pemberian diskon, flash sale, dan hadiah kepada konsumen.
’’Tahun lalu kampanye ini berhasil meningkatkan penjualan sampai 3,5 kali lipat dalam waktu 24 jam serta melibatkan lebih dari 51 ribu penjual. Dengan melakukan lebih banyak promosi dalam kategori produk yang lebih luas, tahun ini kami ingin melebihi pencapaian tahun lalu,’’ kata CEO Shopee Chris Feng, Rabu (26/9).
Sejak diluncurkan pada November 2015, Shopee mencatat pertumbuhan pesat di tingkat regional dengan nilai transaksi lebih dari USD 3 miliar.
Tingkat pengunduhan aplikasi juga cukup besar, mencapai 50 juta unduhan. (rin/c15/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Citilink Indonesia Gandeng JD ID
Redaktur & Reporter : Ragil