EBC Sebut Internet Punya Peran Penting dalam Kehidupan, Tetapi..

Senin, 05 September 2022 – 20:06 WIB
EBC menyebut internet saat ini memainkan peranan penting dalam menghubungkan kehidupan. Foto: Indohome

jpnn.com, JAKARTA - Internet saat ini memainkan peranan penting dalam menghubungkan kehidupan. 

Lewat internet, masyarakat bisa melakukan berbagai kegiatan seperti video call, live video, meeting, mendengarkan musik, berbelanja, bahkan bermain game dengan seseorang di belahan bumi.

BACA JUGA: Penetrasi Internet Meningkat, Perdagangan Makanan dan Obat Ilegal Lewat E-Commerce juga Marak

Namun, dengan pencapaiannya, internet di tanah air masih "miskin" pengalaman. 

Sebab, sebagian besar aktivitas yang dilakukan terbatas pada bertukar teks, gambar, dan video saja.

BACA JUGA: Setiap Tahun Pengguna Internet di Indonesia Tumbuh 2,1 Juta Orang

Direktur Enciety Business Consult (EBC) Don Rozano mengatakan pada era terkini, internet akan menjadi lebih dinamis, hidup, dan nyata. 

Menurut dia internet nantinya bakal dipenuhi dengan augmented reality (AR) dan virtual reality (VR). 

BACA JUGA: Data Pelanggan PLN Diduga Bocor di Internet, Kemenkominfo Merespons Begini

Augmented reality adalah teknologi yang 'membawa' dunia online ke offline, sehingga hal yang tadinya berada di dunia online menjadi menjadi offline. 

Contoh penerapan teknologi ini antara lain, game Pokemon GO dan filter wajah di Tiktok atau pun Snapchat.

Berbeda dengan AR, virtual reality (VR) merupakan teknologi yang diciptakan untuk membawa dunia offline ke dunia online. 

Teknologi itu didesain untuk membuat masuk ke semesta internet. 

Teknologi VR inilah yang kemudian diangkat oleh Meta (tadinya Facebook) dan diberi nama baru: metaverse.

“Internet mampu memproses informasi melalui machine learning, artificial intelligence, big data, dan blockchain,” kata Don.

Pada era internet terkini data tidak akan lagi terpusat di server perusahaan besar, karena data akan diletakkan dalam teknologi blockchain.

Meski demikian, kemajuan teknologi tersebut bukan tanpa kendala. 

Pasalnya, hingga sekarang, faktor kecepatan internet terkadang menjadi hal paling menyebalkan dan mengganggu aktivitas. 

Kecepatan internet, kata dia, sangat bergantung dari berapa banyak bandwidth yang diperlukan untuk setiap kegiatan dan berapa banyak pengguna.

Mengutip Broadband Speed Guide dari Federal Communications Commission yang membandingkan kebutuhan kecepatan (Mbps) untuk pelbagai pemanfaatan internet dalam rumah tangga.

Jika ada empat pengguna atau perangkat yang terhubung dengan internet dalam waktu bersamaan, maka dibutuhkan kecepatan internet yang berbeda-beda untuk setiap orang.

Bila hanya digunakan untuk fungsi dasar seperti browsing, menonton video dengan kualitas gambar biasa, VoIP hingga mendengarkan radio melalui jaringan internet, maka dibutuhkan kurang lebih 12 hingga 25 Mbps untuk mendapatkan kualitas akses yang memuaskan. 

Namun, bila pengguna mengakses streaming HD video, multiparty video conference hingga bermain game online secara bersamaan membutuhkan lebih dari 25 Mbps.

Peningkatan daya beli masyarakat tentu akan sangat diharapkan agar mampu mendorong pelanggan fixed broadband bermigrasi ke paket berlangganan di atas 20 Mbps. 

Karena sumber ketidaknyamanan dalam berinternet salah satunya terkait ketidaksesuaian antara paket berlangganan yang dipilih pelanggan dengan perilaku penggunaan internet keseharian.

Sebagaimana diketahui, saat ini rata-rata jumlah anggota dalam rumah tangga Indonesia adalah 3,9 orang per rumah tangga.

Umumnya setiap orang memiliki lebih dari satu perangkat yang terhubung dengan internet secara bersamaan.

Wajar apabila kemudian banyak fixed broadband provider yang menawarkan paket berlangganan dengan kecepatan yang tinggi untuk menghindari komplain pelanggan. 

Walaupun seringkali pelanggan tidak mendapatkan kecepatan sesuai dengan paket yang sudah dipilihnya.

Berdasarkan data Enciety Business Consult di Juni 2022 lalu, ada lima fixed broadband yang throughput-nya sudah di atas 75 persen. Salah satunya adalah IndiHome

“Ke depan, kebutuhan internet tentu akan semakin meningkat dan menyeluruh di seluruh negeri,” tutup Don. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Digitalisasi UMKM Butuh Dukungan Internet hingga Pelosok


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler