ECDC Klaim Ebola Sulit Masuk Eropa

Selasa, 05 Agustus 2014 – 12:17 WIB

jpnn.com - PENYEBARAN virus Ebola diperkirakan tidak hanya terjadi di Afrika. Virus ini diduga akan melakukan penyebaran wilayah yang secara geografis berada di luar Afrika.

Meski demikian usat bagi Pemantauan dan Pencegahan Penyakit Eropa (ECDC) memastikan bahwa virus mematikan tersebut akan sulit masuk ke Eropa.

BACA JUGA: Seorang Pasien Diduga Ebola Diisolasi di New York

Laporan ECDC menyebutkan, Ebola tidak seperti influenza yang penyebaran bisa melalui udara. Virus ebola baru bisa menyebar ketika terjadi kontak langsung dengan darah.

"Secara keseluruhan, risiko terinfeksi masih sangat rendah. Transmisi EVD memerlukan kontak langsung dengan darah, sekresi, organ atau cairan tubuh lain dari orang yang terinfeksi mati atau hidup atau hewan," kata laporan ECDC, seperti dilansir Global Post, Selasa (5/8).

BACA JUGA: Sanksikan Gencatan Senjata Israel

Ada empat negara di Afrika Barat yang sangat terkena dampak virus ebola, yakni Guinea, Liberia, Nigeria dan Sierra Leone. Dari awal Maret hingga akhir Juli, terdapat 729 kematian akibat Ebola dan 1.323 penularan. (abu/jpnn)

BACA JUGA: Tak Ada Korban WNI dalam Gempa di Tanah Leluhur

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jenazah Korban MH17 Kembali Diterbangkan ke Belanda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler