Eco Driving untuk Langit Biru

Selasa, 24 Juli 2018 – 16:00 WIB
Eco driving. Foto: Humas KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Aplikasi Eco drive terbukti bisa menghemat pemakaian bahan bakar 10-15%. Tekniknya adalah mengemudi dengan menerapkan prinsip-prinsip dasar safety driving, untuk berkendara lebih efisien, hemat bahan bakar, dan mengurangi polusi.

M.R. Karliansyah, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK mengatakan kegiatan Eco Driving ini merupakan bagian dari Program Langit Biru yang bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas udara perkotaan dari pencemaran udara.

BACA JUGA: Terus Lawan Titik Api di Area Kalimantan dan Sumatera

Terutama yang bersumber dari kendaraan bermoto. Di samping itu, eco driving juga bisa menjawab tantangan upaya-upaya inovatif untuk program penurunan konsumsi bahan bakar minyak sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca yang merupakan penyebab terjadinya perubahan iklim dari sektor transportasi.

Dengan penghematan penggunaan bahan bakar dapat berimplikasi pada penurunan pencemaran udara yang disebabkan oleh emisi gas buang kendaraan bermotor. Aplikasi ini juga dapat mengurangi tingkat kecelakanaan lalu lintas karena kerja mengemudi menjadi lebih aman dan nyaman (stressless).

BACA JUGA: Rapatkan Barisan, Menteri Siti Pimpin Rakor Karhutla Kalbar

“Penghematan 10-15% tentu akan bermanfaat luar biasa jika diterapkan secara masif dan luas di Indonesia”, ucap M.R. Karliansyah, dalam acara Workshop, Eco-Driving Rally dan Talkshow 2018, yang dilaksanakan beberapa hari lalu di Jakarta.

Beberapa teknik dasar dalam eco driving. Di antaranya tidak tunggu mesin meraung saat memindahkan perseneling mobil ke posisi yang lebih tinggi.

BACA JUGA: KLHK Gagalkan Jual Beli Kulit Harimau di Jambi

Kemudian usahakan untuk mempertahankan kecepatan secara konstan atau stabil dan hindari pengereman dan akselerasi yang tidak perlu.

Saat menikung, tidak perlu melakukan akselerasi dan pengemudi perlu menjaga kecepatan secara konstan dan putaran mesin tidak terlalu tinggi di kondisi jalanan menanjak dan turunan.

KLHK terus memasyarakatkan penerapan eco-drive, sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat, baik untuk penghematan maupun untuk kualitas udara yang lebih baik.

Kegiatan yang diikuti puluhan peserta dari klub otomotif dan umum ini, bertujuan untuk memperkenalkan konsep, keuntungan dan manfaat Eco-Drive bagi semua pihak; Memberikan pelatihan (teori) dan praktek Eco-Drive melalui Eco-Driving Rally; dan Memunculkan kemandirian individu untuk menerapkan teknik mengemudi Eco-Drive.

Pada Eco-Driving Rally, Maz Agung Bariyadi mengendarai Suzuki Wagon R, keluar sebagai pemenang Kategori Mobil Berbahan Bakar Bensin < 1350 CC, dengan konsumsi BBM 57,07 km/liter dan waktu tempuh 59 menit 24 detik.

Sementara, M. Andry Fadhilah dengan Suzuki Ertiga, unggul untuk Kategori Mobil Berbahan Bakar Bensin 1351 - 2000 CC, dengan konsumsi BBM 36,39 km/liter dan waktu tempuh 01:05:21. Untuk Kategori Mobil Berbahan Bakar Solar Semua CC, Felix Valentini dengan Isuzu Panthernya terbukti paling irit, dengan konsumsi BBM 24,11 Km/liter dan waktu tempuh 02:23:04. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Api Biru Kawah Ijen, Simbol Semangat di Asian Games 2018


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Menteri Siti   KLHK  

Terpopuler