jpnn.com, MINNEAPOLIS - Para pengunjuk rasa di Washington Avenue, Minneapolis pada Minggu (31/5) sore nyaris celaka. Penyebabnya adalah sebuah truk tangki yang melaju kencang ke arah para pedemo dalam aksi untuk memprotes kematian pria Afro-Amerika George Floyd itu.
Rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan kerumunan pengunjuk rasa langsung berhamburan ketika truk tangki yang disopiri Bogdan Vechirko itu menyasar massa demonstran. “Dia membunyikan klakson yang sangat keras dan mengemudi menuju kerumunan,” ujar Drew Valle, seorang guru yang ikut dalam aksi unjuk rasa itu.
BACA JUGA: Lihat, Ada Video George Floyd Dihajar di Dalam Mobil Polisi
Namun, kendaraan besar bertuliskan Kenan Advantage Group itu bisa dihentikan. Massa langsung menghajar Bogdan Vechirko yang telah membahayakan nyawa banyak orang.
Beruntung tak ada korban dalam insiden itu. Polisi dalam jumlah besar pun segera bergerak ke lokasi unjuk rasa yang nyaris diwarnai korban jiwa itu.
BACA JUGA: Rusuh di Amerika Serikat, Seward: Saya Kena Tembak
Komisioner Departemen Keamanan Publik Minnesota John Harrington mengatakan, terdapat 5.000 hingga 6.000 pedemo rasa saat truk tangki itu melaju kencang. “Itu adalah salah satu hal paling berbahaya yang pernah aku lihat,” ujarnya.
Sementara Gubernur Minnesota Tim Walz menyebut tidak adanya korban dalam insiden itu merupakan hal menakjubkan. Namun, dia mengaku belum mengetahui motif Bogdan Vechirko berupaya mencelakai para demonstran.
BACA JUGA: Kematian George Floyd Picu Kerusuhan di Seantero Amerika, Bagaimana Kabar WNI di Sana?
"Saya tak tahu motif pengemudi pada saat ini,” ujarnya.
Saat ini Bogdan Vechirko telah ditahan di Hennepin County Jail. Namun, pihak Kenan Advantage Group enggan mengomentari insiden itu.
Aksi unjuk rasa disertai kekerasan marak di berbagai kota di AS termasuk Washington DC dalam beberapa hari terakhir ini setelah George Floyd tewas akibat dipiting Derek Chauvin, anggota Kepolisian Minneapolis pada Senin lalu (25/5). Aksi unjuk rasa mengepung Gedung Putih memaksa Secret Service mengevakuasi Presiden AS Donald Trump ke dalam bungker.(thestar/ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Antoni