Edan! Negara Lagi Lockdown, Menteri Kesehatan Malah Asyik Pelesiran

Rabu, 08 April 2020 – 09:02 WIB
Menteri Kesehatan Selandia Baru David Clark meminta maaf setelah tertangkap basah melanggar ketenutan lockdown terkait wabah virus corona di negara tersebut. Foto: Sky News

jpnn.com, WELLINGTON - Menteri Kesehatan Selandia Baru David Clark meminta maaf karena melanggar aturan karantina wilayah (lockdown) virus corona di negara itu. Dia diketahui pergi bersama keluarga untuk bertamasya ke pantai yang letaknya jauh dari rumahnya dan bermain sepeda gunung di ruang publik.

Peraturan lockdown mengharuskan warga Selandia Baru untuk tetap tinggal di rumah dan berolahraga tidak jauh dari lokasi tempat tinggal. Negara tersebut memasuki masa lockdown selama empat pekan sejak 26 Maret lalu.

BACA JUGA: Update Corona 7 April: Jumlah Kematian di AS Mengerikan

Setelah Clark mengajukan pengunduran dirinya, Perdana Menteri Jacinda Ardern mengumumkan bahwa sang menteri hanya didemosi ke level terbawah kabinet.

"Dalam kondisi normal saya akan memecat menteri kesehatan. Apa yang dia lakukan salah, dan tidak ada alasan," kata Ardern, Selasa (7/4).

BACA JUGA: Turki Berencana Bebaskan Sepertiga Populasi Penjara demi Cegah Corona

"Tetapi saat ini, prioritas saya adalah perjuangan kolektif kita melawan COVID-19. Kita tidak boleh menimbulkan gangguan besar di sektor kesehatan atau terhadap upaya tanggap kita. Karena alasan itu, dan hanya dengan alasan itu, Dr. Clark akan mempertahankan perannya."

Menanggapi hal tersebut, Clark mengatakan bahwa merupakan tanggung jawabnya untuk tidak hanya mengikuti aturan tetapi juga memberi contoh kepada warga Selandia Baru lainnya sebagai menteri kesehatan.

BACA JUGA: Prediksi Pemerintah Arab Saudi soal Jumlah Kasus Corona, Mengerikan

"Pada saat kami meminta warga Selandia Baru untuk membuat pengorbanan bersejarah, saya mengecewakan tim. Saya telah menjadi seorang idiot, dan saya mengerti mengapa orang akan marah kepada saya," katanya. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
Warga Miskin Dapat BLT Rp 600 Ribu:


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler