EDAN, Telan Pil Anjing Gila, Pria Ini Nekat Tebas Kepala Sepupu hingga Terbelah

Senin, 14 Desember 2015 – 05:20 WIB

jpnn.com - PEKANBARU - Kaharudin alias Udin roboh bersimbah darah. Kepala belakangnya terluka setelah ditebas parang oleh sepupunya Awirandra.

Insiden berdarah di Desa Tanjung Peranap, Kampung Balak, Kecamatan Tebingtinggi Barat ini terjadi, Sabtu (12/12) sekitar pukul 08.00 WIB. Kabarnya Awi nekat berbuat demikian lantaran menelan dextro alias kurtak.

BACA JUGA: HATI-HATI, Ada Begal Ngaku-Ngaku Polisi Lalu Rampas Sepeda Motor, Pakai Senpi Loh

Informasi yang berkembang di lapangan, pagi itu Awi hendak mencari ikan ke pelabuhan umum. Pria 18 tahun ini dibonceng temannya Dayat.

Sesampai di pelabuhan, Awi ketemu sepupunya Udin. Tanpa basa-basi, Udin memukul Awi. Akibatnya, Awi terpelanting hingga bagian kepalanya terbentur kaki kursi dan berdarah.

BACA JUGA: Kodim 0409 Ringkus Bandar Narkoba dan Kurir, Barang Bukti Malah Senjata Api Rakitan

Tak terima, Awi balik kanan, pulang ke rumahnya. Sesampai di rumah, dia menemukan parang bangkung (ukuran pendek). Sekitar pukul 09.00 WIB dengan amarahnya Awi membawa senjata tajam, kembali menuju tempat dia dipelasah.

Rupanya, Udin juga membawa parang. Tak ayal, keduanya kembali terlibat pekelahian. Tebasan Udin mampu dielak Awi. Namun ketika Awi balas membacok, pria 21 tahun itu tak bisa megelak. Sehingga kepala bagian belakangnya terbelah.

BACA JUGA: Empat Pria Tegap Penculik Ibu Cantik Ditangkap, Ternyata Mereka...

Seketika Udin rebah bersimbah darah. Selanjutnya dia dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Meranti di Jalan Dorak.

Kepala Desa Tanjung Peranap Aswandi menceritakan, pada Jumat  (11/12) malam, keduanya juga dikabarkan sudah terlibat perkelahian. Karena ada yang merasa tidak puas, paginya perkelahian itu kembali terjadi hingga Udin ditebas parang. Aswandi mendapat informasi, kenekatan itu konon dipengaruhi obat dextro untuk anjing gila.

Biasanya, orang mengkosumsi obat ini rasa takutnya hilang dan tak ingat apa-apa. Hingga keberaniannya menjadi luar biasa.

''Karena disebabkan obat anjing gila itulah hal itu terjadi. Kami dari Pemerintahan Desa Tanjung Peranap siap membantu memberikan informasi kepada pihak keamanan. Warga sudah resah lantaran banyak beredarnya obat anjing gila ini di desa kami,’’ kata Aswandi.

Kasus ini sampai juga ke telinga polisi Polsek Tebingtinggi. Tak lama berselang, Awi ditangkap. Hingga kini dia masih mendekam dalam sel tahanan. Barang bukti sebilah parang juga diamankan.(MXR/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasian deh lo!!! Gara-gara Nyanyian Anak Buah, Bandar Sabu Ini Ditangkap Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler