jpnn.com - BATAM - Polisi telah menyodorkan sekitar 74 barang bukti dan 20 saksi untuk menjerat Wardiaman Zebua, 26, tersangka kasus pembunuhan pelajar SMAN 1 Batam, Dian Milenia Trisna Afiefa atau Nia.
Tapi, sepertinya polisi harus bekerja lebih ektra lagi untuk membuktikannya, sebab Wardiaman Zebua masih memilih bungkam dan menyangkal semua bukti dan saksi-saksi yang memojokkannya tersebut.
BACA JUGA: Penasehat Hukum Wardiaman Minta Alat Bukti Dibeber ke Publik
“Pengakuan secara langsung belum ada, tapi kami tetap berpatok pada bukti yang didapat, ditambah dengan keterangan saksi,” kata Kapolresta Barelang Kombes Asep Safrudin, Minggu (1/11).
Padahal, menurut Asep, polisi sudah menyodorkan 74 item barang bukti dan 20 saksi. Penyidik juga membawa tersangka ke lokasi penemuan jasad Nia di hutan Seiladi. Namun pria asal Nias itu tetap bungkam.
BACA JUGA: Jeritan Hati Istri Wardiaman Si Pembunuh Nia, Siswi Berparas Ayu Itu
Kondisi ini membuat jajaran Polresta Barelang harus bekerja lebih keras untuk mengungkap kasus ini. Termasuk mengumpulkan barang bukti lain untuk menjerat tersangka.
Pada Sabtu lalu, polisi kembali menggeledah rumah kontrakan Wardiaman di Batuaji. Polisi mengklaim menemukan beberapa bukti baru.
BACA JUGA: Duh, Gara-Gara Ulahnya, Rumah Om Mio J Biru Ini jadi Sering Dikunjungi Warga
“Tak banyak. Tapi cukup membantu proses penyidikan,” kata Asep.
Sementara pisau yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa Nia sampai saat ini belum ditemukan. Menurut polisi, Wardiaman pernah mengakui memiliki pisau dan pernah dibawa ke tempat kerja. Namun kata polisi, Wardiaman mengaku telah membuang pisau tersebut.
“Kami masih mencari (pisau) nya,” terang Asep.
Selain mencari bukti baru, lanjut Asep, pihaknya juga masih menunggu hasil Laboratorium Forensik Medan atas barang bukti yang diidentifikasi. Setelah hasil keluar, tim penyidik akan kembali melakukan pencocokan.
“Mudah-mudahan ada petunjuk yang lebih kuat,” imbuh Asep.
Polisi masih akan menggali informasi dan keterangan dari para saksi. Termasuk dari istri tersangka. Keterangan para saksi ini kemudian akan disinkronkan satu dengan yang lainnya.
Asep berharap, sederet bukti dan keterangan saksi ini akan membuat tersangka tak lagi bisa berkelit. “Nanti pasti ditemukan alibi-alibi dari keterangan itu,” beber Asep.
Ditanya soal motif pembunuhan, Asep juga belum bisa menyimpulkan. “Karena tersangka belum mengaku,” katanya lagi.
Hanya saja, Asep memastikan motif pembunuhan Nia bukan motif yang biasa. Seperti motif cemburu, dendam, atau motif ekonomi. Sebab polisi sama sekali tak menemukan hubungan dan keterkaitan antara korban dengan pelaku.
Selain itu, tersangka juga tidak mengambil barang milik korban. Seperti uang, hape, maupun sepeda motor. Semuanya dibiarkan tetap utuh.
“Nah, motif ini yang sedang kami cari dan dalami,” sebut Asep.
Menurut Asep, saat diperiksa tersangka sudah didampingi kuasa hukum yang ditunjuk polisi. Supaya berimbang, polisi juga meminta tersangka didampingi pengacara yang ditunjuk pihak keluarga.
“Tapi saya belum lihat siapa kuasa hukumnya itu,” jelasnya. (she/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beginilah Jadinya Kalau Suka Membobol Konter Ponsel Milik Pak Polisi
Redaktur : Tim Redaksi