Dari hanya seorang guru matematika biasa di Kota Sydney, sosok Eddie Woo berubah menjadi selebriti baru di dunia pendidikan Australia. Itu terjadi setelah video pengajaran matematika di kelasnya dengan pendekatan menarik dan menyenangkan jadi viral dan ditonton jutaan orang.
"Itu Eddie Woo," kata seorang pemuda kepada rekannya di Hotel Wagga Wagga di pedalaman Victoria.
BACA JUGA: Penumpang Dari Bali Picu Peringatan Waspada Campak
"Bukan, bisa jadi itu orang Asia mana saja," jawab sang teman.
Itu memang sosok selebriti baru Australia yang paling tidak biasa, Eddie Woo.
BACA JUGA: Aung San Suu Kyi Batalkan Pidato Publik di Australia
Guru matematika ini berjajar untuk foto bersama para pria itu. Eddie tersenyum lebar saat mereka memberikan jempol, tapi jelas dia tampak malu. Photo: Acungan jempol untuk Eddie: Sekelompok "penggemar" berfoto dengan guru matematika Eddie Woo di Hotel Victoria di Wagga Wagga.
(Cerita Australia: Rebecca Baillie)
BACA JUGA: Kereta Tanpa Masinis Diujicobakan di Sydney
Dia mungkin harus terbiasa dengan perhatian orang seperti itu.
Dalam 12 bulan terakhir, profil Eddie meroket berkat popularitas Youtubenya, "Wootube", dan serangkaian penghargaan yang diterimanya.
Di Canberra pada 25 Januari malam, dia meneteskan air mata dan memeluk istrinya Michelle, ketika PM Malcolm Turnbull mengumumkan dia sebagai peraih penghargaan Pahlawan Lokal Australia tahun 2018.
Beberapa minggu kemudian, Bill Gates mengumumkan bahwa Eddie adalah satu dari 10 finalis Hadiah Guru Global 2018 senilai $ 1,28 juta (sekitar Rp19 miliar). Dalam upacara di Dubai semalam, Eddie tidak menjadi pemenang, namun masuknya dia dalam 10 nominasi teratas penghargaan itu membuktikan popularitasnya meningkat.
Eddie dan Michelle menggambarkan 12 bulan terakhir sebagai "perjalanan dengan karpet ajaib", meski tidak semuanya dalam rangka menghadiri acara penghargaan yang mewah.
Awal bulan ini, Menteri Utama (Premier) New South Wales, Gladys Berejiklian mengumumkan peran baru Eddie sebagai 'guru utama' pada Departemen Pendidikan negara bagian itu.
Sebagai inovator untuk pengajaran matematika, dia berkeliling negara bagian, membimbing siswa dan guru lainnya. Photo: Setelah memenangkan hadiah kenegaraan, Eddie Woo diangkat sebagai Pahlawan Lokal 2018 Australia dalam Australian Day Awards.
(Jordan Hayne)
Dia tetap menjalankan pekerjaan sehari-hari sebagai guru matematika di Cherrybrook Technology High School di pinggiran Sydney, mengajar kelas tambahan bagi siswa Kelas 12 setiap pagi sebelum sekolah.
Tapi guru lain di Cherrybrook akan menggantikannya ketika dia melakukan perjalanan untuk berbagi pengajaran matematika.
"Saya mampu membekali para guru ini dengan gagasan dan praktik baru yang akan membantu meramaikan cara mereka mengajar," kata Eddie.
"Itu sangat penting bagi masyarakat di daerah, karena sangat sulit bagi mereka mendapatkannya dengan cara lain."
Bintang rock dalam tur matematika Photo: Eddie Woo sekarang sedang melakukan perjalanan masterclass nya di seluruh kawasan pedalaman New South Wales mengenai matematika.
(Cerita Australia: Rebecca Baillie)
Eddie terbang ke Dubai menghadiri pengumuman hadiah yang dimenangkan Andria Zafirakou dari Inggris. Andria menang untuk karyanya di sebuah sekolah di London dimana 35 bahasa digunakan dan siswa menghadapi kekerasan, kemiskinan dan geng.
Sebelum pengumuman tersebut, program Australian Story ABC menemani Eddie dalam perjalanan empat hari menyusuri daerah Riverina, NSW.
Di gedung Teater Griffith, hadir sekitar 500 siswa dan guru mereka yang datang dari seluruh wilayah.
"Dia membuktikan bahwa matematika bisa menyenangkan, tidak selalu kerja keras, dan tidak selalu membuat sakit kepala, masalah jumlah, aljabar," kata Luke Woodward, siswa kelas 12 di Wade High School, Griffith.
Saat sedang makan di pub Wagga Wagga, Eddi didekati penggemarnya.
"Saya guru matematika di salah satu sekolah di Wagga. Murid-murid dan saya tak sabar mendengar ceramah Anda besok," kata pria itu.
Dia meraih tangan Eddie untuk berjabat tangan dan bertanya apakah bisa berselfie. Eddie sama bersemangatnya.
Forum di Wagga Wagga sama besarnya dengan di Griffith dimana dia disambut layaknya penyanyi terkenal di sekolah Kooringal High.
"Matematika adalah permainan, matematika adalah eksplorasi, dan matematika adalah sebuah cerita," kata Eddie.
Photo: Eddie Woo bercakap-cakap dengan para siswa dan guru selama mengikuti perjalanan bimbingan matematikanya (Cerita Australia: Rebecca Baillie)
Photo: Jamuan lezat menyambut Eddie Woo di James Fallon High School di Albury, New South Wales.
(Facebook: James Fallon High School)
Diinginkan semua orang External Link: Eddie Woo is passionate about relating mathematics to life outside the classroom.
Eddie hanyalah seorang guru matematika biasa yang tidak dikenal, walaupun sangat disukai, sampai pada suatu hari di tahun 2012 dia memutuskan memasang kamera untuk memfilmkan pelajarannya bagi salah satu siswa yang sakit parah. Dia memasang video itu di YouTube dan popularitas video itu sangat besar.
Saluran WooTube gratisnya sekarang menjangkau lebih 200.000 pelanggan dari seluruh dunia, dan videonya telah ditonton lebih dari 12 juta kali.
"Ini jumlah luar biasa," kata Gary Johnson, kepala Sekolah Teknologi Cherrybrook, yang bekerja keras menjaga agar Eddie tetap menjadi bagian dari stafnya.
"Banyak ditonton karena para siswa menganggapnya sangat bermanfaat. Dia mampu menjelaskan secara sangat bagus kompleksitas yang ada dalam matematika. Jadi mereka kembali lagi dan lagi," kata Mark Scott, sekretaris Departemen Pendidikan NSW.
Scott menggambarkan Eddie sebagai "guru matematika yang ingin dimiliki semua orang".
"Saya menyamakannya dengan generasi penerus Julius Sumner Miller, seorang guru karismatik yang menggunakan teknologi terbaru untuk memperluas jangkauan kelasnya melampaui siswa yang duduk di depannya."
Banyak siswa mengatakan kepada Eddie bahwa mereka "tidak mengambil pelajaran matematika". Tapi komentar seperti itu justru menimbulkan percikan semangat dalam dirinya.
"Saya memandang murid semacam itu sebagai misi pribadi saya untuk membalikkan keadaan," katanya.
Keberhasilan saluran video Wootube merupakan salah satu alasan mengapa dia menjadi finalis Global Teacher Prize, dari Yayasan Varkey di London, sebuah organisasi nirlaba untuk anak-anak dari kalangan kurang mampu.
Sebanyak 30.000 guru dari 173 negara berkompetisi dalam penghargaan tersebut, 50 orang guru terpilih, dan 10 finalis dari negara-negara termasuk Amerika Serikat, Belgia, Norwegia dan Brazil berada di Dubai untuk pengumuman pemenang. Photo: Eddie mulai merekam pelajaran matematika untuk membantu siswa yang sakit parah yang absen dari kelas.
(Cerita Australia: Rebecca Baillie)
"Eddie dinominasikan sebagai salah satu dari 10 guru terbaik di dunia," kata Scott.
"Sungguh pengakuan luar biasa untuknya dan dukungan luar biasa dari karir yang bisa dibuat di sini dalam bidang pendidikan Australia."
Tapi ketenaran juga mendatangkan kerugian baginya. Kakak Eddie, Kevin Woo, menggambarkan ketenaran ini ibarat "pedang bermata dua". Menurut dia, jadwal Eddie sekarang tidak hanya menjauhkannya dari pekerjaannya, tapi juga dari keluarganya.
Eddie mengatakan dia berusaha menyesuaikan diri dengan tekanan ini.
"Bahkan berdiri di depan 500 anak, saya hanya berbicara tentang hal-hal yang saya cintai. Saya ingin orang lain juga mencintai matematika. Jadi, saya tidak tahu bahwa saya akan menggambarkannya sebagai tekanan perasaan. Kaki saya sedikit lelah, tapi rasanya sangat berharga. "
Photo: Guru matematika Eddie Woo bersama isterinya Michelle, puteranya Nathan, Jamie dan anak perempuannya Emily. (Supplied: Tealily Photography)
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penata Makanan Jadi Pilihan Bekerja di Industri Kuliner Australia