jpnn.com, JAKARTA - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Terbuka (UT) kembali menyelenggarakan International Seminar on Business, Economics, Social Science, and Technology (ISBEST) 2024.
Acara tahunan yang ke-7 itu mengambil tema Digital Transformation Strategies: Navigating the Future.
BACA JUGA: Top, Seluruh Lulusan Sinarmas World Academy Tahun 2024 Diterima di Universitas Terbaik Dunia
"ISBEST 2024 akan menjadi platform bagi para peneliti, pendidik, mahasiswa, praktisi, pembuat kebijakan, dan akademisi untuk mempresentasikan studi mereka di bidang bisnis, ekonomi, ilmu sosial, pariwisata, dan bidang terkait lainnya, " tutur Ketua ISBEST 2024 Nihan Lanisy dalam laporannya, Kamis (19/9).
Dia mengungkapkan seminar ini akan mencakup berbagai sub-tema, termasuk evolusi e-commerce, kecerdasan buatan (AI) dalam bisnis, inovasi pemasaran digital, digitalisasi rantai pasokan.
BACA JUGA: Dongkrak Ekonomi Lokal, LPPM Universitas Terbuka Berdayakan Masyarakat Desa Muara
Kemudian, revolusi teknologi keuangan (FinTech), tenaga kerja 4.0, keberlanjutan dan transformasi digital, pariwisata digital.
"Makalah yang diterima akan dipublikasikan dalam Prosiding ISBEST, dan makalah terpilih akan memiliki kesempatan untuk dipublikasikan dalam Prosiding EAI/EUDL dan jurnal terkait setelah proses peninjauan sejawat," terangnya.
BACA JUGA: Universitas Terbuka Meluncurkan 2 Prodi Baru, Penuhi Kebutuhan Masyarakat
Wakil Rektor IV UT Rahmat Budiman S.S., M. Hum., Ph.D, saat membuka seminar ISBEST 2024 mengatakan transformasi digital tidak hanya penerapan teknologi, tetapi mindset culture dan proses.
"Kita hidup di dunia dengan data, kecerdasan buatan dan hubungan global," kata Rahmat.
Oleh karena itu, ujarnya, strategi transformasi digital sangat penting. Begitu juga ciber security.
Dr. Rizal Edwin Manansang, Ak. M.Sc., staf ahli bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan Sumber Daya Manusia pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia) yang tampil sebagai pembicara mengungkapkan transformasi digital menjadi kunci Indonesia Emas 2045. Tahun 2023 Indonesia ada di posisi 16 dunia.
Pada 2045, Indonesia diprediksi di posisi 5-7 dunia dan menjadi negara dengan pendapatan tinggi USD19-23 per kapita.
"Untuk mencapai Indonesia Emas 2045 ada banyak tantangan yang kita hadapi. Mulai dari peningkatan SDM, ekonomi hijau, ekonomi domestik, sektor ekonomi produktif, digiral transformasi, dan pembangunan IKN, " jelasnya.
Dengan transformasi digital, lanjutnya, bisa meningkatkan produktivitas, kemudian menekan cost.
Ada digital government untuk meningkatkan pelayanan publik, digital ekonomi untuk sektor publik, seperti kesehatan dan pendidikan
Ada tantangan untuk sukses di transformasi digital, seperti infrastruktur internet atau infrastruktur digital.
Kecepatan internet dan coverage, serta perlu layanaan minimal 5G.
Tantangan berikutnya adalah transformasi digital dengan dunia UMKM.
Bagaimana dampak dan peluang bisnisnya. Kemudian, satelit untuk menjangkau layanan internet sampai ke desa untuk kawasan remote, Batam dan Ibu Kota Nusantara (IKN). (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Perguruan Tinggi Indonesia Masuk 100 Besar Universitas Terbaik Asia
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad