Universitas Terbuka Meluncurkan 2 Prodi Baru, Penuhi Kebutuhan Masyarakat

Senin, 24 Juni 2024 – 17:41 WIB
Wakil Wali kota Tangerang Selatan H. Pilar Saga Ichsan menyampaikan apresiasi kepada UT karena telah membuka dua prodi yang dibutuhkan masyarakat. Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Universitas Terbuka (UT) melakukan terobosan dan inovasi terbaru dengan meluncurkan dua Program Studi (Prodi) unggulan. 

Program studi itu hadir untuk meningkatkan kualitas layanan dan akses masyarakat terhadap pendidikan tinggi di tanah air. 

BACA JUGA: Universitas Terbuka Luncurkan MBKM Expo, Cetak Generasi Unggul & Kompetitif

"Hal ini tentunya selaras dengan mandat yang telah diberikan pemerintah kepada UT, yaitu sebagai Perguruan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh (PTTJJ) yang menyediakan akses pendidikan bagi seluruh masyarakat, dengan tagline Open Higher Education Open To All," kata Rektor UT Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. saat peluncuran dua prodi baru, Senin (24/6) 

Pembukaan program studi baru itu juga menjadi langkah konkret UT dalam menjawab tantangan serta kebutuhan masyarakat saat ini.

BACA JUGA: Universitas Terbuka & BWI Berkolaborasi, Investasi Dana Abadi di Sukuk Wakaf

Program Studi baru itu, yakni S1 Sains Data pada Fakultas Sains dan Teknologi (FST) dan S1 Perpajakan pada Fakultas Hukum Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik (FHISIP).

S1 Sains Data ditawarkan di 7 (Tujuh) UT Daerah dengan skema layanan Sistem Paket Semester (SIPAS) Non Tutorial Tatap Muka (TTM), yaitu di UT Denpasar, UT Mataram, UT Palembang, UT Jakarta, UT Bogor, UT Serang, dan UT Bandung.

BACA JUGA: Lomba Esai Universitas Terbuka Bejibun Hadiah & Beasiswa

Program Studi S1 Sains Data diluncurkan berdasarkan pada SK Rektor UT Nomor 1086 Tahun 2024 tanggal 19 Februari 2024.

"Program Studi S1 Sains Data bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang profesional di berbagai bidang pekerjaan seperti Data Engineer, Data Scientist, Data Analyst, Business Intelligence Analyst, serta Fungsional Analisis Data dan Informasi di berbagai sektor seperti bisnis, industri, lingkungan, pendidikan, dan sosial baik di sektor pemerintahan maupun swasta," beber Prof Ojat. 

Selain itu, Kurikulum Program Studi S1 Sains Data dikembangkan dengan target kompetensi lulusan yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional pada bidang pengolahan data dan kompetensi standar pada jabatan fungsional analis data ilmiah, sehingga output dan kualitas lulusan dapat bersaing dan relevan dengan kebutuhan industri. 

Program Studi S1 Perpajakan pada Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP) ditawarkan di seluruh UT Daerah dan UT Layanan Luar Negeri dengan skema layanan Sistem Paket Semester (SIPAS).

Untuk skema layanan Non SIPAS baru akan ditawarkan pada Semester Ganjil Tahun Akademik 2025/2026.    

Program Studi S1 Perpajakan diluncurkan berdasarkan pada SK Rektor UT Nomor 751 Tahun 2024.

Program ini bertujuan untuk menghasilkan profil lulusan sebagai Analis Pajak, Konsultan Pajak, Spesialis Pajak, Pendidik Perpajakan dan Administrator Perpajakan yang tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis yang kuat, tetapi juga mampu menerapkannya dalam konteks praktis. 

"Dengan demikian, mereka siap untuk menghadapi tantangan di dunia kerja dan berkontribusi positif terhadap perekonomian negara," ujarnya. 

Dia menambahkan, Program Studi S1 Perpajakan dirancang untuk memberikan pengetahuan yang komprehensif mengenai sistem perpajakan nasional dan internasional, serta keterampilan praktis yang dibutuhkan dalam industri pajak.

Melalui kurikulum yang komprehensif, mahasiswa akan dibekali dengan pemahaman tentang prinsipprinsip perpajakan, regulasi pajak, serta teknik analisis dan pelaporan pajak yang relevan dengan era digital saat ini.  

Pada kesempatan sama, Wakil Wali kota Tangerang Selatan H. Pilar Saga Ichsan menyampaikan apresiasi kepada UT karena telah membuka dua prodi yang dibutuhkan masyarakat.

Tangsel termasuk daerah yang pendapatan asli daerahnya cukup besar, salah satunya dari sekhor pajak. 

"Dengan adanya prodi S1 Perpajakan, kami sangat berharap bisa menghasilkan SDM yang memiliki kompetensi di bidang perpajakan sehingga bisa membangun daerahnya masing-masing, " terangnya. 

Dia menambahkan UT merupakan perguruan tinggi negeri kebanggaan warga Tangsel, sehingga diharapkan bisa terus melahirkan prodi baru yang bisa menjawab kebutuhan masyarakat dan tantangan zaman. 

Selain peluncuran program studi baru, UT berkomitmen dan melakukan aksi nyata dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan dan memperluas jangkauan akses pendidikan tinggi kepada masyarakat. 

UT kembali menjalin kerja sama dengan mitra maupun stakeholder terkemuka untuk dapat bersinergi dan berkolaborasi untuk mewujudkan komitmen tersebut. 

Salah satunya melalui Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Rektor UT Prof. Drs. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. dan beberapa mitra terkait yakni dengan Presiden Direktur PT Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir, juga Ketua Umum Asosiasi Ilmuwan Data Indonesia (AIDI) yang diwakilkan oleh Bagus Rully Muttaqien selaku General Secretary AIDI. 

Selain itu juga MoU antara Rektor UT Prof. Drs. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. dengan Amazon Web Services. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Universitas Terbuka Tidak Ikut Program Magang Ferienjob di Jerman, Ini Faktanya


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler