jpnn.com, KARO - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi bersama Pangdam I/BB Mayjen Hassanudin dan Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak, turun ke sawah bersama petani di Lau Kasumpat, Kabupaten Karo, Rabu (16/2).
Kepala Kejaksaan Tinggi Sumut Wiswantanu, Bupati Karo Cory Sriwaty serta Forkompinda Kabupaten Karo juga turut ikut serta.
BACA JUGA: Lihat, Edy Rahmayadi Pindahkan PKL ke Kompleks Kantor Gubernur
Mereka memanen padi di areal persawahan seluas 280 hektare yang menggunakan tiga jenis varietas padi unggul yakni Mekongga, Inpari 32 dan Ciherang.
Setelah melakukan panen, gubernur berdialog dengan para petani. Edy Rahmayadi menyampaikan ungkapan terima kasih kepada para petani yang sudah berkontribusi dalam pemenuhan swasembada pangan di Sumut.
BACA JUGA: Karangan Bunga Memenuhi Rumah Dorce Gamalama, Lihat Siapa yang Mengirim
"Kabupaten ini punya potensi besar pada sektor pertanian, terutama tanaman pangan. Ini surga kecil, tanah yang begitu subur yang belum tentu dimiliki daerah lain," ujarnya.
Edy Rahmayadi berharap potensi besar dalam bidang pertanian yang dimiliki oleh Kabupaten Karo bisa terus ditingkatkan.
BACA JUGA: Edy Rahmayadi: Rakyat Sumut Sudah Lama Menderita
"Saya mendengar Kecamatan Mardinding dan Lau Baleng menghasilkan delapan sampai tujuh ton gabah per hektare. Ke depan bisa ditargetkan hingga sembilan sampai 12 ton per hektarenya,” ujar mantan Pangkostrad itu.
Dalam kesempatan itu, Ketua Kelompok Tani Maju Bersama Julfikar Karo-Karo menyampaikan permohonan kepada gubernur untuk menambah pasokan pupuk, benih, dan alat pemotong padi.
Edy Rahmayadi pun berjanji akan berupaya memenuhi kebutuhan tersebut sebagai dukungan peningkatan produksi petani.
Sebelum menuju Desa Lau Kasumpat, gubernur beserta rombongan juga sempat meninjau lahan pertanian bawang, jagung dan cabai di Desa Lau Solu, Kecamatan Mardingding.
Di sana, Edy menyerahkan bantuan alat pertanian, di antaranya pompa eletrik dan bibit jagung hibrida NK 212 kepada Ketua Kelompok Tani Anugerah Biner Pangabean dan Ketua Kelompok Tani Batu Rongkam Candra Panjaitan.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Wilayah IV Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo Hermawati mengatakan jenis varietas padi unggul yang ditanam memiliki kelebihan, usianya sangat pendek dan dapat dipanen pada usia 96-115 hari.
Selain itu, Kecamatan Mardinding saat ini surplus beras, karena tidak hanya Desa Lau Kasumbat sebagai penghasil gabah, tapi ada beberapa desa lain turut andil seperti Desa Lau Solu, Desa Tanjung Panah, Desa Mardinding, Desa Lau Mulgap dan Desa Lau Pakam, sert Desa Lau Pengulu.
"Kecamatan kami saat ini surplus, sehingga kami mengirim ke provinsi lain, seperti Kabupaten Aceh Tenggara tetangga terdekat, karena lokasi ini berada berbatasan," katanya. (mcr22/jpnn)
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Finta Rahyuni