jpnn.com, JAKARTA - PSSI dipastikan kehilangan Ketua Umum Edy Rahmayadi sampai akhir Juni mendatang. Mantan Pangkostrad itu mengajukan surat cuti yang telah disetujui oleh anggota Exco PSSI mulai Jumat (16/2) malam.
Sepuluh Exco secara mufakat menyetujui permohonan cuti yang sudah diajukan sejak 11 Februari 2017 lalu karena Edy terlalu sibuk mengikuti proses pemilihan Gubernur Sumatra Utara (Sumut).
BACA JUGA: Ingkar soal Pelunasan Subsidi, PT LIB Masih Dipercaya PSSI
Dalam jumpa pers yang digelar Exco dan Kesekjenan PSSI pada Minggu (18/2) di Jakarta, diumumkan juga penunjukan pelaksana tugas (plt) Ketum PSSI selama masa cuti Edy, yakni Joko Driyono.
"Berdasarkan keputusan rapat Exco PSSI pada Jumat 16 Februari 2018, diputuskan menyetujui permohonan cuti Ketua Umum Edy Rahmayadi. Bersamaan dengan itu juga disepakati menunjuk Saudara Joko Driyono sebagai Plt Ketua Umum PSSI sampai 30 Juni 2018, sesuai surat cuti yang diajukan Ketua Umum PSSI," kata Kepala Staf Ketua Umum PSSI Iwan Budianto.
BACA JUGA: JR Saragih tak Lolos, Hinca: Kami akan Lakukan Perlawanan
Iwan menjelaskan, Edy sengaja melakukan cuti dengan alasan ingin menjaga marwah organisasi sehingga tidak diseret-seret dalam ranah politis.
"Kami juga mengapresiasi keputusan Ketua Umum PSSI untuk cuti, supaya organisasi ini benar-benar terjaga independensinya," terang Iwan.
BACA JUGA: Bawaslu Janji Teliti Alat Bukti Laporan JR Saragih
Memang, berita cutinya Edy sudah menyeruak sejak pekan lalu. Dia saat ini maju dalam Pilgub Sumut dan lebih berat memilih untuk berkompetisi politik.
Langkah yang diambil Edy ini sempat disayangkan oleh Menpora Imam Nahrawi karena dianggap mundur dari gelangggang pertempuran jelang Asian Games 2018 berjalan. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... JR-Ance Resmi Gugat KPU Sumut ke Bawaslu
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad