Efek Kejutan AHY Bisa Jadi Penentu Kemenangan

Senin, 31 Oktober 2016 – 09:09 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah lembaga survei menempatkan duet Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat (Badja) masih menempati posisi tertinggi dalam hal elektabilitas calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI.

Namun, duet Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni sebagai penantang menunjukkan lonjakan elektabilitas signifikan. Duet yang diusung Koalisi Cikeas itu bahkan berpotensi meruntuhkan dominasi Badja sebagai calon petahana pada pilkada DKI.

BACA JUGA: Ada Mantan Tentara Ikut Pilkada, Pangdam Siliwangi Instruksikan...

Menurut dosen FISIP Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Zaenal A Budiyono, sejak awal kemunculan Agus-Sylvi memang menimbulkan efek kejut. Zaenal mengatakan, jika pasangan nomor urut 1 itu bisa mempertahankan efek kejut, maka elektabilitasnya akan terus terkerek.

“Saat ini di hampir semua lembaga survei, nama Ahok di atas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono, red) dan Anies Baswedan. Dengan waktu yang tersisa hanya tiga bulan jelang pencoblosan pada 15 Februari 2017, perlu ada terobosan luar biasa guna mengalahkan pamor petahana,” ujar Zaenal, Senin (31/10).

BACA JUGA: Kasihan Pak Tito, Harus Menanggung Ini Semua

Direktur eksekutif di Developing Countries Studies Center (DCSC) itu menambahkan, selama ini Agus mampu menghadirkan elemen kejutan. Salah satunya ketika anak sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu melakukan stage dive dengan melompat dari atas panggung ke arah para pendukungnya.

Aksi yang terekam kamera itu ternyata menyebar secara viral. Respons positif datang dari kalangan muda.

BACA JUGA: Ratusan Kader PDIP Bakal Menangkan Jagoannya dengan Bermartabat

Zaenal menuturkan, dalam teori marketing politik, elektabilitas  seorang kandidat dipengaruhi tiga faktor. Yaitu popularitas, citra dan enggagement atau keterikatan antara kandidat dengan pemilih.

Menurut Zaenal, dari tiga faktor elektabilitas itu, AHY telah melampauai faktor popularitas dan citra. Meski bukan yang terpopuler dibanding dua kandidat lain, tapi Agus ternyata cukup disukai.

Sedangkan soal citra, kata Zaenal, mantan tentara itu dicitrakan sebagai sosok berkarakter dan kapabilitas yang cukup baik. “Paling tidak AHY tidak terlibat kasus pidana maupun moral. Ini modal penting,” ulasnya.

Sedangkan soal enggagement, Zaenal melihat sososk AHY memiliki kemampuan merangkul voters dan mau terlibat dalam setiap aktivitas pendukungnya. “Latar belakang militer membantunya untuk menyatu dengan lingkungan dari berbagai kelas sosial,” tutur Zaenal.

Lebih lanjut Zaenal mengatakan, elemen kejutan pada sosok Agus itu sejalan dengan temuan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menunjukkan suami Annisa Pohan itu memiliki efek wow. “Dan ini bisa menjadi senjata pamungkas untuk menempel ketat elektabilitas petahana,” pungkasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kiai Zul Targetkan 500 Ribu KTP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler