jpnn.com - MATARAM – Sejumlah tokoh sudah menyatakan kesiapannya maju di pilgub NTB yang digelar 2018 mendatang.
Terbaru, Ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBB) NTB DR KH Zulkifli Muhadli siap maju melalui jalur independen.
BACA JUGA: Diperpanjang, Belum Juga Ada yang Mendaftar
“Harus siap maju demi kepentingan rakyat NTB,” tegas Kiai Zul di kantor Sekretariat DPW PBB NTB, kepada Lombok Post (Jawa Pos Group).
Alasan Kiai Zul memilih jalur independen bukan karena tidak didukung sepenuhnya oleh partai.
BACA JUGA: Ingat! Dilarang Pasang Foto Pak Jokowi di Alat Peraga Kampanye
Melihat kondisi politik saat ini baik nasional dan daerah, jalur independen memberi kepastian dukungan.
Sementara melalui jalur parpol, masih memerlukan waktu dan terkadang kepastian dukungan akan muncul di menit-menit terakhir.
BACA JUGA: Mas Agus Pasti Tegas, Tapi Gak Beringas Kok
Sehingga Kiai Zul menilai jalur parpol memiliki sifat dinamis atau selalu berubah-ubah.
Meski demikian kedua jalur ini tetap akan ia gunakan. Hanya saja jalur independen menjadi prioritasnya saat ini.
“Bisa keduanya (independen dan parpol, Red), tapi saya akan mulai di jalur independen,” imbuh mantan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dua periode ini.
“Jalur parpol tidak sepasti jalur independen,” tambahnya.
Untuk bisa maju dalam Pilkada NTB 2018 melalui calon independen, harus mengumpulkan minimal 300 ribu Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai bentuk dukungan.
Itu mengacu kepada Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pilkada NTB 2013 lalu dengan persyaratan dukungan 8,5 persen dari DPT.
Selain itu, dukungan tersebar minimal di 6 dari 10 kabupaten yang ada di NTB.
Menanggapi hal ini, Kiai Zul justru menargetkan bisa mengumpulkan 500 ribu KTP yang disertai dengan surat pernyataan di atas materai.
Persiapan ini sudah dilakukan sejak awal bulan lalu. Saat ini ia telah mengantongi 40 ribu lebih dukungan.
“Kita targetkan sebulan 50 ribu dukungan KTP hingga sepuluh bulan ke depan,” jelasnya.
Meski melalui jalur independen, tentu saja tidak mudah. Karena itu ia melibatkan seluruh jaringan partai hingga tingkat bawah untuk mengumpulkan dukungan KTP.
Sementara ini, dukungan lebih difokuskan di Pulau Lombok baru kemudian di Pulau Sumbawa.
“Kalau di Sumbawa tidak begitu sulit mendapat dukungan,” imbuh Kiai Zul.
Menyikapi banyaknya sejumlah kandidat yang akan menjadi pesaing di Pilgub NTB juga tidak dikhawatirkannya.
Menurutnya, justru semakin banyak kandidat akan semakin bagus.
Ini menunjukkan NTB memiliki calon-calon pemimpin yang banyak pula. Sehingga pilihan masyarakat menjadi lebih banyak. (ewi/r7/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... GILA! Lulung Bakal Dicerai Istri Jika Dukung Kandidat Ini
Redaktur : Tim Redaksi