jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara PDI Perjuangan Aryo Seno Bagaskoro mengungkap alasan partainya memecat Effendi Simbolon. Pemecatan itu dilakukan karena Effendi berseberangan dengan cita-cita, gagasan, nilai, dan prinsip partai.
Menurut Seno, kader PDI Perjuangan semestinya menjalin komunikasi politik sejalan dengan prinsip yang dipegang partai. Akan tetapi, Effendi Simbolon tidak melakukan hal demikian.
BACA JUGA: PDIP Pecat Effendi Simbolon
"Maka dalam case (kasus) Pak Effendi Simbolon ini tidak pernah sekali pun partai tidak tegas dalam mengambil sikap apabila berkaitan dengan prinsip-prinsip value itu," kata Seno saat konferensi pers di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Minggu.
Seno menjelaskan bahwa Effendi Simbolon melakukan pertemuan dengan presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) dalam masa Pilkada 2024.
BACA JUGA: Dengar Keluhan Effendi soal Pengadaan Jet Mirage, PDIP Soroti Kebijakan Prabowo
Jokowi diketahui mendukung pasangan calon kepala daerah yang berbeda dengan PDI Perjuangan, terutama di DKI Jakarta.
"Pak Effendi Simbolon ini bertemu dan berkomunikasi dengan Pak Jokowi. Ini beda persoalan kalau dengan yang lain-lain, dengan tokoh politik yang lain, tetapi ini bertemu dengan Pak Jokowi, sebelum mengambil suatu langkah politik yang berbeda dengan rekomendasi partai," kata Seno.
BACA JUGA: Tak Dukung Pramono-Rano, Politikus PDIP Effendi Simbolon Bikin Ridwan Kamil Terharu
Sementara Juru Bicara PDI Perjuangan Chico Hakim mengatakan partai berlambang banteng moncong putih itu termasuk salah satu parpol paling disiplin di Indonesia. Oleh karena itu, kader mesti tegak lurus dengan prinsip partai.
Chico memastikan bahwa pemecatan kader yang berseberangan prinsip melalui proses demokrasi di internal partai terlebih dahulu.
"Ada juga banyak kader kami kalau melakukan pelanggaran masih menempuh mediasi. Akan tetapi, rasa-rasanya Bung Effendi Simbolon itu bukan baru sekali juga. Ada semacam pembangkangan dari apa yang sudah menjadi keputusan partai dan gongnya adalah pada Pilkada Jakarta," ujar dia.
Sebelumnya, PDI Perjuangan resmi memecat Effendi Simbolon karena memberikan dukungan kepada calon kepala daerah yang tidak didukung partainya, yakni pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
"Benar, yang bersangkutan sudah dipecat dari anggota partai karena pelanggaran kode etik, disiplin partai, dan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga PDI Perjuangan," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (30/11).
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Nomor 1648/KPTS/DPP/XI/2024, Effendi dipecat karena tidak mengindahkan instruksi DPP PDI Perjuangan terkait dengan rekomendasi pasangan calon pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024 dari PDI Perjuangan. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Klarifikasi di PDIP, Pengakuan Effendi Simbolon Mengejutkan
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan