jpnn.com, JAKARTA - Aktivis pergerakan muslim Eggi Sudjana memastikan tidak ada kesepakatan apa pun dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Persaudaraan Alumni (PA) 212 di IBogor, Jawa Barat, Minggu (22/4). Dia menegaskan bahwa pertemuan itu juga bisa terjadi atas seizin Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
“Pertemuan itu izin beliau (Habib Rizieq, red) untuk menagih janji presiden jangan lagi ada kriminalisasi ulama dan mengeluarkan SP3 (surat perintah penghentian penyidikan). Jadi, tidak ada deal-deal apa-apa,” kata Eggi di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/4).
BACA JUGA: Respons Habib Novel soal Rocky Gerung Sebut Kitab Suci Fiksi
Eggi pun menyesalkan pertemuan yang sebenarnya dirahasiakan itu malah dibocorkan oleh pihak Istana Kepresidenan. Padahal, kata Eggi, pihak Istana awalnya mewanti-wanti agar pertemuan itu dirahasiakan.
Bahkan, perwakilan PA 212 yang ikut dalam pertemuan itu dilarang membawa telepon seluler. “Janjinya pertemuan itu secret (rahasia, red), tapi yang bongkar sana juga. Yang memotret itu pihak Istana,” paparnya.
BACA JUGA: Ogah Main Hakim Sendiri, FPI Laporkan Ade Armando ke Polisi
Sebelumnya, Jokowi mengaku telah bertemu dengan sejumlah ulama yang tergabung dalam PA 212 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/4) lalu. Menurutnya, pertemuan itu bagian dari rutinitasnya menemui para ulama.
"Mengenai pertemuan hari minggu, saya kan hampir tiap hari kan, hampir tiap minggu kan, baik ke pondok pesantren, bertemu dengan ulama, juga mengundang ulama datang ke Istana, hampir setiap hari hampir setiap minggu," ucap Jokowi usai melepas ekspor perdana mobil Mitsubishi Expander tahun 2018, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (25/4). (boy/jpnn)
BACA JUGA: Taat ke Habib Rizieq, Massa Aksi 64 Tak Gubris Ketum MUI
BACA ARTIKEL LAINNYA... FPI Aceh Desak Polisi Segera Tangkap Sukmawati Soekarnoputri
Redaktur & Reporter : Boy