Egianus Kogoya: TPNPB-OPM Menolak Upaya Dialog Damai

Minggu, 27 Maret 2022 – 22:47 WIB
Evakuasi dua jenazah anggota Yonif Marinir 3 yang meninggal saat KKB menyerang Pos Satgas Mupe di Kwareh Bawah, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (26/3) petang, dievakuasi ke Timika, Papua. Minggu (27/3). ANTARA/HO/Pendam XVII Cenderawasih

jpnn.com - Panglima Kodam III TPNPB-OPM Derakma-Ndugama Egianus Kogoya menyebut pihaknya menolak agenda dialog dengan Indonesia demi menurunkan tensi di Papua.

"TPNPB Kodap III Ndugama Derakma menolak upaya Indonesia untuk melaksanakan dialog damai," kata Egianus melalui keterangan pers yang dikirimkan Jubir TPNPB-OPM Sebby Sambom, Minggu (27/3).

BACA JUGA: 2 Prajurit Tewas Digranat KKB di Papua, Novel Tuduh TNI Tidak Serius

Belakangan tensi di Papua meningkat menyusul serangan TPNPB-OPM ke Pos Marinir di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (26/3).

Kodam III TPNPB-OPM Derakma-Ndugama diketahui menjadi pihak yang bertanggung jawab atas penyerangan di Pos Marinir di Kabupaten Nduga itu.

BACA JUGA: Kelompok ini Menyerang dari 2 Arah, Jenazah Marinir yang Tewas Langsung Dievakuasi

Egianus pun meminta keterlibatan pihak ketiga seperti perwakilan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), demi mendinginkan situasi di Bumi Cenderawasih.

"Kami minta harus ada pihak ketiga yaitu PBB," lanjut dia.

BACA JUGA: Ini Identitas Prajurit TNI yang Terluka & Tewas dalam Serangan Brutal Sabtu Sore

Egianus dalam keterangan pers TPNPB-OPM mengaku tidak akan berkompromi kepada semua pihak yang membawa program pembangunan Indonesia.

Dirinya seraya menuntut Indonesia membuka akses keterbukaan informasi di pulau yang terletak di sisi timur Indonesia itu.

"Segera buka akses jurnalis internasional dan tim pencari fakta ke tanah papua," bebernya.

Sebelumnya, pihak Indonesia menyebut Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang Pos Marinir di Nduga, Papua, Sabtu (26/3) sore.

Dalam peristiwa itu, satu orang prajurit TNI gugur dan sembilan anggota marinir dari Yonif Marinir 3 terluka.

Insiden penyerangan itu diakui oleh Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan.

"Mereka diserang dari berbagai arah hingga menyebabkan jatuhnya sepuluh korban," ucap Brigjen TNI Izak melalui sambungan telepon dari Jayapura.

Dalam peristiwa KKB menyerang Pos Marinir itu, Letda Mar Moh. Iqbal gugur.

Menurut Brigjen Izak, Letda Iqbal merupakan komandan peleton. (ast/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Identitas Prajurit TNI yang Jadi Korban Serangan KKB di Papua, Ada Perwira


Redaktur : Adil
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler