jpnn.com - JAKARTA - DPP PDIP akhirnya menuntaskan persiapan menghadapi pilkada serentak 101 daerah pada 15 Februari 2017.
Penasaran publik tentang pertimbangan dalam proses penetapan calon untuk pilgub DKI bakal terjawab hari ini.
BACA JUGA: Bu Risma Pasrah
Hal itu dipastikan Sekjen PDIP, Hasto Kristyanto kemarin. Dia menyatakan semua calon gubernur PDIP untuk pilkada serentak 2017 nanti diumumkan secara serentak.
”Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk DKI pada Selasa 20 September 2016 pukul 20.00,” ucap dia dalam rilis yang diterima Jawa Pos.
BACA JUGA: Inilah Harapan Kader PKB di Papua Jelang Pilkada
Pengumuman akan dilaksanakan di Kantor DPP PDIP di Jalan Pangeran Diponegoro. Hasto menjelaskan, pengumuman berbarengan atau serentak dilakukan untuk menegaskan bahwa seluruh tahapan persiapan pilkada serentak di partainya merupakan satu kesatuan.
”Maka keseluruhan pasangan calon yang diusung PDIP memiliki komitmen kuat menampilkan wajah kerakyatan partai, untuk Indonesia yang lebih baik,” jelas dia.
BACA JUGA: Sah! Ini Jagonya PDIP, Yakin Menang
Hasto memastikan seluruh tahapan sudah dilaksanakan secara sistemik. Dimulai dari uji kelayakan dan kepatutan, pemetaan politik, pelatihan manajer kampanye, pelatihan TOT saksi, hingga sekolah partai.
”Dengan pengumuman secara serentak tersebut, maka seluruh infrastruktur partai menyatukan diri dengan nafas kehidupan rakyat guna menghadirkan wajah kekuasaan politik yang membangun peradaban,” tambahnya.
Ketua DPP PDIP Bidang Pembangunan Manusia, Andreas Hugo Pareira menyatakan, keputusan tidak bocor ke mana-mana. ”Belum. Tunggu saja besok (hari ini, Red),” kata dia.
Mengenai DKI, menurut dia, pengurus DPD sudah mendapat arahan. Kemarin malam, semua berkumpul di Kantor DPD PDIP DKI Tebet.
”Mereka mengadakan konsolidasi. Sesuai dengan arahan DPP,” jelas pria ramah tersebut.
Beberapa hari lalu, salah satu bakal calon terkuat PDIP, Walikota Surabaya Tri Rismaharini ke Jakarta. Kabarnya Risma sempat ke DPP PDIP.
Namun, lagi-lagi, Andreas ogah berkomentar soal kans keterpilihan para bakal calon.
Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik DPD PDIP DKI, Steven Budi Musa enggan bicara panjang lebar ketika dimintai keterangan. ”Kami melakukan konsolidasi dan menunggu keputusan DPP,” ucap dia.
Sementara itu, partai-partai politik lain tentu menanti keputusan PDIP sebagai partai dengan suara terbesar di DKI.
Ketua DPW PAN DKI, Eko Patrio mengatakan, beberapa waktu lalu beberapa pengurus partai sudah bertemu. Menurut dia, belum bisa dipastikan arah pertimbangan PDIP.
”Tetapi salah satu opsinya, beberapa partai siap merapat, jika PDIP tidak memilih Ahok (sapaan petahana Basuki Tjahaja Purnama),” ucap Eko.
Dia mengatakan, nama-nama yang ditimbang PDIP adalah Sandiaga Uno, Tri Rismaharini, Yusril, dan beberapa lainnya.
Peneliti senior LIPI, R Siti Zuhro menilai, kader PDIP lebih berpeluang terpilih dari para bakal calon eksternal partai tersebut.
”Kalau melihat kecenderungan, tampaknya seperti itu,” jelas perempuan berkerudung tersebut.
Dia mengakui, Risma menjadi salah seorang alternatif terkuat, bagi masyarakat DKI.
Jika PDIP memilih Risma, maka akan banyak tambahan dukungan. ”Pemilihan itu didasarkan atas kebutuhan Jakarta dan prilaku masyarakat. Banyak yang menghendaki pemimpin baru,” jelas dia.
Siti sejak awal menilai Risma punya peluang besar. Hal itu kemudian terbukti, di mana beberapa hasil survei terakhir menunjukkan kecenderungan masyarakat untuk memilih Risma naik tinggi. Sebaliknya, tingkat elektabilitas Ahok menurun, meski belum terlihat tajam. (gun/ydh)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Siap Daftarkan Pasangan Calon di Hari Pertama
Redaktur : Tim Redaksi