jpnn.com, TOKYO - Eko Yuli Irawan mempersembahkan medali keempatnya dari cabor angkat besi di ajang Olimpiade. Lifter kelahiran Lampung 32 tahun lalu itu sudah meraih medali sejak 2008 dan terus bertahan sampai saat ini.
Dia meraih medali pertamanya di Olimpiade Beijing 2008. Saat itu Eko turun di nomor 56 kilogram (kg) putra. Dia meraih medali perunggu dengan total angkatan 288 kg. Dengan rincian 130 kg snatch dan 158 kg clean and jerk.
BACA JUGA: Eko Yuli Irawan Sumbang Perak Pertama Bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020
Di edisi selanjutnya, Eko memilih naik menuju kelas 62 kg. Dia kembali mendapatkan perunggu di Olimpiade London 2012. Total angkatannya 317 kg, terdiri dari 145 kg snatch dan 172 kg clean and jerk.
Selanjutnya, saat Olimpiade Rio 2016, Eko yang turun di nomor 62 kg berhasil memperbaiki prestasinya. Dia membuat total angkatan 312 kg (142 kg snatch dan 170 kg clean and jerk). Dia memperbaiki prestasinya dengan meraih perak.
BACA JUGA: Tokyo 2020: Gregoria Akui Sempat Gugup Pada Laga Debutnya di Olimpiade
Pada Olimpiade Tokyo 2020, lifter 32 tahun tersebut mencatatkan total angkatan seberat 302 Kilogram, dengan angkatan snatch 137 kilogram dan cleand and jerk 165 kilogram.
Dengan usia yang sudah 32 tahun, maka Olimpiade selanjutnya tampaknya bakal berat diikuti oleh Eko Yuli. Sebab, dengan umur 36 tahun, dia akan semakin sulit bersaing dengan lifter-lifter muda dunia. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad