Ekonom Sebut Food Estate Bukan Solusi untuk Masalah Pangan Indonesia, Harus Dievaluasi

Minggu, 21 Januari 2024 – 01:14 WIB
Program food estate atau lumbung pangan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti mengatakan food estate bukan solusi ketahanan pangan Indonesia.

Menurut Esther, masalah ketahanan pangan harus mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, lingkungan, dan kesehatan.

BACA JUGA: Ketua HKTI Magetan Curhat kepada Ganjar soal Food Estate Mangkrak

"Kalau ada food estate yang buat hutan gundul, sehingga ada problem banjir, tanah longsor, itu sebaiknya dievaluasi," kata Esther.

Dia menambahkan masalah pangan di Indonesia sangat kompleks. Dia menyebut ada sejumlah tantangan yang masih harus dihadapi petani dalam proses produksi.

BACA JUGA: Kritik Food Estate, Anies Sebut Contract Farming Lebih Cocok untuk Petani

"Tantangan ketahanan pangan di Indonesia bukan hanya supply, lalu dengan solusi perluasan lahan. Namun, harus dilihat dari faktor akses terhadap teknologi, R&D, dan lain-lain," kata Esther.

Dia mengungkapkan permasalahan ketahanan pangan dari sisi petani, salah satunya ada pada kendala bahan baku.

BACA JUGA: Anies Bicara Kegagalan Penanaman Singkong di Food Estate, Begini Kalimatnya

"Ada masalah pupuk susah, harganya mahal," ujarnya.

Tantangan petani selanjutnya, kata Esther, adalah harga komoditas yang sering merosot saat panen.

Berbagai tantangan tersebut, menurutnya, dilengkapi dengan absennya strategi ketahanan pangan yang pas dan detail.

Masalah pangan lainnya adalah stabilitas harga pangan di pasar. Esther menyebut harga beras yang tak kunjung turun, bahkan ketika pemerintah sudah mengimpor beras.

" Artinya, bisa jadi ada faktor-faktor lain yang mesti dibenahi. Misalnya, biaya logistik atau perkara distribusi," ungkapnya.

Seperti diketahui, isu pangan bakal menjadi salah satu tema dalam debat Cawapres pada Minggu, 21 Januari 2024.

Soal visi misi, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi pasangan calon yang membawa program food estate.

Pasangan ini akan mengandalkan program pembukaan lahan tanaman pangan baru berskala besar, terutama untuk padi, jagung, singkong, kedelai, dan tebu. (flo/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler