jpnn.com - JAKARTA - Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Wihana Kirana Jaya menegaskan bahwa konsep ekonomi kerakyatan yang diusung Joko Widodo-Jusuf Kalla, sejalan dengan konsep yang dimiliki FEB UGM.
Menurut Wihana, sebuah paradigma dalam memandang perekonomian harus dicari supaya kebijakan yang diambil nanti tepat dan dapat mensejahterahkan rakyat. "Kita tahu paradigma yang kemarin banyak meninggalkan persoalan. Oleh karenanya, kami ingin memberikan solusi, kontribusi dan pendampingan terhadap visi misi Jokowi-JK," kata Wihana, usai bertemu dengan Tim Transisi Jokowi-JK, di Jakarta, Rabu (24/9).
BACA JUGA: Massa HMI Anggap Anas tak Pantas Diadili di Pengadilan Tipikor
Menurutnya, visi misi serta Nawa Cita yang digagas Jokowi-JK harus dikawal. Supaya program, kegiatan, ekspektasi, outcome bisa berjalan. "Kami sangat senang untuk menjadi pendamping selamanya program ini berjalan," ungkap Wihana.
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Gunawan Sumodiningrat, menuturkan bahwa harus ada visi yang sama dalam memajukan rakyat secara ekonomi. "Paradigma konsep harus diubah menjadi paradigma realita atau implementasi. Ini perubahan pola pikir," ujarnya di kesempatan itu.
BACA JUGA: Iwan Fals: Terima Kasih TNI
Dia menyatakan, perlunya memberikan kesadaran kepada rakyat supaya menjadi berdaulat secara politik, ekonomi dan sosial. Perwakilan dari Tim Transisi, Arif Budimanta, mengatakan pihaknya sudah mendengar masukan, serta mendalami konsep pengembangan ekonomi kerakyatan yang disampaikan FEB UGM. "Apa yang disampaikan profesor-profesor ini adalah sebuah operasionalisasi dan proses transmisi kebijakan ekonomi berbasis Trisakti, keberdikarian" ujar Arif.
Dia mengatakan, salah satu konsen Jokowi-JK adalah perubahan paradigma, orientasi, corak pada kebijakan ekonomi ke depan. "Rakyat itu harus kerja, untung dan nabung," katanya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Kemungkinan Arus Lalu Lintas Depan DPR Dialihkan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengesahan RUU Pilkada, KMP Kerahkan 3 Ribu Massa
Redaktur : Tim Redaksi