Ekonomi 2015 Membaik

Rabu, 21 Mei 2014 – 04:22 WIB

jpnn.com - JAKARTA - 2014 bukan tahun yang mudah bagi perekonomian Indonesia. Ganjalan defisit neraca berjalan (current account deficit) membawa konsekuensi melambatnya laju pertumbuhan ekonomi. Namun tahun depan, kondisi diproyeksi akan lebih baik.

Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, tahun ini Indonesia memang masih berada dalam tahap stabilisasi untuk memperkuat pondasi ekonomi.

BACA JUGA: Jelang Pilpres, Pasar Properti Berangsur Pulih

Dari pondasi fundamental yang kuat itulah Indonesia dipercaya akan melaju lebih cepat pada 2015. "Dari sisi domestik dan global, ekonomi 2015 akan membaik," ujarnya di DPR kemarin (20/5).

Chatib menyebut, tahun ini pemerintah memproyeksi ekonomi bakal tumbuh di kisaran 5,5 persen, melambat dibanding laju ekonomi tahun 2013 yang mencapai 5,8 persen. "Tahun depan, laju ekonomi akan membaik ke kisaran 5,5 - 6,0 persen," katanya.

BACA JUGA: Mandiri e-Cash, Koalisi Transaksi Keuangan dan Sosial Media

Menurut Chatib, perbaikan ekonomi pada 2015 berasal dari saluran domestik dan global. Dari domestik, pemerintah akan mendorong konsumsi rumah tangga dengan menjaga daya beli serta mengendalikan inflasi. "Investasi juga akan didorong ke sektor infrastruktur sehingga memperkuat struktur perekonomian Indonesia," ucapnya.

Dari sisi global, lanjut dia, berbagai institusi internasional seperti Bank Dunia, International Monetary Fund (IMF), maupun OECD memproyeksi pertumbuhan ekonomi global akan membaik pada 2015.

BACA JUGA: ALI Tolak Kenaikan Biaya Kontainer di Tanjung Priok

Perbaikan tersebut bakal berimbas pada naiknya permintaan dan harga komoditas di pasar internasional. "Karena itu, ekspor sebagai salah satu motor ekonomi juga akan membaik," ujarnya.

Bagaimana dengan proyeksi nilai tukar rupiah? Chatib mengatakan, tekanan hebat pada rupiah pada paro ke dua tahun lalu sudah mulai stabil tahun ini. Dia menyebut, stabilitas tersebut akan dijaga oleh pemerintah. '

"Tahun ini kan rata-rata nilai tukar akan ada di kisaran 11.700 per USD, tahun depan rupiah kami perkirakan bergerak relatif stabil di 11.500 - 12.000 per USD," katanya.

Sebagai gambaran, berdasar laporan Bank Dunia yang dirilis awal tahun ini, ekonomi Indonesia memang diperkirakan melambat tahun ini. Bahkan, Bank Dunia lebih pesimistis dengan ekonomi Indonesia karena memproyeksi tahun ini hanya mampu tumbuh 5,3 persen, lalu pada 2015 diperkirakan naik sedikit ke level 5,5 persen. (owi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana Transfer Daerah Kebanyakan untuk Belanja Pegawai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler