Ekonomi dan Kepentingan Luar Bisa Rusak Kebinekaan

Rabu, 08 Maret 2017 – 21:16 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberi kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa dan civitas akademik Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu (8/3). FOTO: Divisi Humas Polri

jpnn.com - jpnn.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberi kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa dan mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu (8/3).

Tito mengangkat tema Tantangan Kebinekaan dalam Era Demokrasi dan Globalisasi.

BACA JUGA: Kata Sekretaris Kapolri, Harga Pedang Emas Itu Cuma...

Tito mengatakan, ada faktor ancaman internal dan eksternal yang menyebabkan Indonesia terpecah.

"Faktor internal yang mengancam unity in diversity yaitu persoalan ekonomi," kata Tito.

BACA JUGA: KPK Terima Laporan Gratifikasi Raja Salman ke Kapolri

Sementara itu, faktor eksternal adalah ketika negara hebat memaksakan kepentingannya di Indonesia.

"Karena negara tertentu yang superpower memaksakan kepentingannya. Maka perlu ada yang mengimbangi kekuatan superpower," kata dia.

BACA JUGA: Kapolri Berharap Daerah-Daerah Ini Siap Hadapi El Nino

Karena itu, perlu adanya peran bipolar yang mengimbangi kekuatan asing perusak kebinekaan.

"Munculnya kekuatan aktor nonstate menjadi kekuatan penyeimbang. Adanya kelompok terorisme, misalnya, menjadikan Indonesia mempunyai posisi bargaining sebagai kekuatan yang bersama-sama untuk mengatasi berkembangnya aksi terorisme dan radikalisme," tandas dia. (Mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Contohlah Pak Jokowi soal Pelaporan Gratifikasi


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler