Kapolri Berharap Daerah-Daerah Ini Siap Hadapi El Nino

Senin, 06 Maret 2017 – 23:43 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat memberi kuliah umum di depan ratusan mahasiswa dan civitas akademik Universitas Tanjungpura, Pontianak, Senin (6/3). FOTO: Divisi Humas Polri

jpnn.com - jpnn.com - Masalah kebakaran hutan dan lahan kerap melanda sejumlah wilayah di Kalimantan Barat hingga Sumatera. Terlebih lagi, tahun ini diprediksi akan terjadi El Nino atau musim kemarau.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, tahun lalu Indonesia dilanda La Nina, sehingga pemadaman kebakaran hutan dan lahan tertolong oleh hujan.

BACA JUGA: Contohlah Pak Jokowi soal Pelaporan Gratifikasi

"Tahun lalu La Nina, uap air berkumpul dan berpindah ke nusantara sehingga terjadi hujan. Jadi, kita diselamatkan hujan," ujar Tito saat memimpin apel Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan se-Kalimantan Barat di halaman Mapolda Kalbar, Senin (6/3).

Nah, kata Tito, tahun ini diperkirakan El Nino atau lawan La Nina akan kembali lagi terjadi seperti pada 2015. Uap air di bumi nusantara akan berkurang sehingga bisa menyebabkan kemarau.

BACA JUGA: Polri Akan Laporkan Pemberian Raja Salman ke KPK

"Ini mirip 2015, dan ini akan berdampak kekeringan," ujar jenderal bintang empat ini.

Dia menambahkan, ketika sudah terjadi kekeringan maka titik api akan muncul. Lahan gambut terbakar. "Sulit kita mengatasinya," katanya.

BACA JUGA: Pedang Emas Raja Salman untuk Jenderal Tito

Karenanya Tito menegaskan diperlukan strategi pencegahan agar lahan gambut tidak terbakar luas. Menurutnya, dibutuhkan kesiapan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan tersebut.

"Saya berharap agar wilayah provinsi sepanjang Sumatera, Kalimantan, dapat melaksanakan apel kesiapsiagaan yang sana sehingga kita betul-betul siap," ujar Tito.

Lebih lanjut Tito mengatakan, dua tahun lalu kebakaran dan lahan cukup besar. Salah satu penyumbang, kata dia, adalah Kalimantan Barat dan Riau. Kebakaran hutan dan lahan sudah menjadi masalah nasional.

Bahkan, ini menjadi masalah regional Asia Tenggara. Menurutnya, kebakaran hutan dan lahan akan berdampak luas terhadap ekonomi, politik dan sosial serta lainnya.

Ketika terjadi kebakaran hutan dan lahan, maka gambut yang seharusnya dipertahankan akan hancur. Ini berakibat buruk pada ekosistem flora dan fauna di Indonesia, termasuk Kalbar. (Boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oalah... Ternyata Ini Isi MoU Polri dengan Arab Saudi


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler