Ekonomi Dunia Makin Suram

Proyeksi Terbaru 2009 Versi World Bank

Kamis, 11 Desember 2008 – 09:10 WIB
WASHINGTON - Bank Dunia (World Bank) memiliki proyeksi suram atas pertumbuhan ekonomi global tahun depanItu sejalan dengan keluarnya data baru dari Jepang kemarin (10/12) yang mengonfirmasikan bahwa situasi di perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut kini makin memburuk.

Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global melambat 0,9 persen paad 2009

BACA JUGA: 2009, Cukai Naik 7 Persen

Sedangkan volume perdagangan global diperkirakan anjlok 2,1 persen tahun depan
Krisis finansial terus makan korban negara-negara kaya maupun miskin di seluruh dunia.

''Outlook ekonomi dunia terus memburuk dengan sangat signifikan

BACA JUGA: Tahun Depan Pertamina Butuh Dana USD 2 M

Resesi global akan terus meluas dan lebih parah dibandingkan yang diantisipasi sebelumnya
Gambaran soal ekonomi dunia bakal makin suram tahun depan,'' ungkap Bank Dunia dalam pernyataannya kemarin.

Ekonomi di negara-negara berkembang kemungkinan tumbuh dengan laju tahunan hanya 4,5 persen

BACA JUGA: DPR dan Pemerintah Sepakat Percepat RUU KEK

Sedangkan negara-negara kaya dan maju diperkirakan mengalami kontraksi 0,1 persen.

''Ekonomi global ada pada persimpangan jalanTransisi dari periode pertumbuhan sangat kuat di bawah pimpinan negara-negara berkembang menjadi ketidakpastian yang substansial,'' ujar Justin Lin, chief economist Bank Dunia.

Raksasa pertambangan Inggris-Australia Rio Tinto akan memangkas ribuan pekerja secara globalHal yang sama juga dilakukan Sony Corporation Jepang dan raksasa bisnis lain di seluruh dunia.

Bank sentral Kanada mengumumkan ekonomi mulai dilanda resesiDi Jepang ditemukan penurunan order mesin sebesar 4,4 persen pada Oktober laluItu menjadi ukuran kunci pengeluaran modal perusahaanDi sisi lain, ekonomi Jepang melemah 0,5 persen pada kuartal III atau lebih buruk dari perkiraan semula

Asosiasi Transportasi Udara International memprediksi kerugian industri penerbangan pada 2009 mencapai USD 2,5 miliarOtoritas penerbangan di Tiongkok meminta maskapai domestik menunda order pesawat pada 2009 karena terjadi penurunan penumpang

Kendati begitu, perekonomian Asia Timur dinilai jauh lebih baik dalam mengatasi gejolak saat ini dibandingkan krisis satu dekade laluHanya, Bank Dunia mengingatkan bahaya krisis global terus mengintai

Bank Dunia memuji pembuat kebijakan Asia yang cepat dan tepat bereaksi terhadap krisisGerakan itu dinilai akan bisa membantu menstabilkan pertumbuhan ekonomi global

Menurut Bank Dunia, meskipun terjadi perlambatan, Asia Timur akan memberikan kontribusi sebesar sepertiga pertumbuhan dunia 2008''Terima kasih pada aksi cepat otoritas, yang hakekatnya dilakukan oleh setiap negara Asia TimurSistem perbankan telah melakukan penyelamatan atas krisis,'' ujar Jim Adams, vice president Bank Dunia kawasan Asia Timur dan Pasifik''Aksi itu membantu Asia Timur melanjutkan penanganan kunci stabilitas dan juga berperan pada pertumbuhan ekonomi global,'' tambahnya.

Bank Sentral di Asia Timur merespons krisis secara agresif sejak September dengan memperkenalkan langkah moneter, termasuk injeksi likuiditas dan pemangkasan suku bunga.Tiongkok menerbitkan paket stimulus USD 586 miliar

Kawasan Asia Timur telah sejauh ini bertahan terhadap reformasi yang dibentuk untuk bangkit dari krisis finansial pada 1997-1998''Negara-negara ini jelas telah mengambil pelajaran dari krisis finansial 1998,'' ujar Vikram Nehru, chief economist Bank Dunia untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik''Tapi, secara umum setiap negara terkena dampak apakah mereka masuk pada posisi yang baik atau tidak,'' lanjutnya

Di tengah melemahnya ekspor dan penurunan investasi bisnis, diperkirakan akan terjadi penurunan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) di Asia Timur, termasuk di Tiongkok namun tidak termasuk JepangMenurut estimasi Bank Dunia, pertumbuhan akan melambat menjadi 5,3 persen pada 2009 dibandingkan 7 persen tahun iniEnam bulan lalu, Bank Dunia memprediksi pertumbuhan Asia Timur mencapai 7,4 persen tahun depan

Ekonomi AS, kawasan Eropa, dan Jepang diproyeksikan menegang pada tahun berikutnyaNehru memperingatkan kondisi ini dapat cepat berubahOutlook untuk Asia Timur bisa memburuk''Ini bukan sesuatu yang dapat dipekirakan dunia beberapa waktu lalu,'' katanya

Bank Dunia mengestimasikan bahwa sebanyak 114 juta orang akan keluar dari kemiskinan antara 2005 -2009Itu berarti turun dibandingkan prediksi sebelumnya sebesar 119,6 jutaSekitar 1,4 miliar orang hidup di bawah garis kemiskinanItu didasarkan patokan Bank Dunia dengan rata-rata pendapatan USD 1,25 per hari(AFP/AP/erm/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Setuju Harga Bensin Rp 4500 dan Solar Rp 4300


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler