Ekonomi Indonesia Masuk Fase Kritis

Sabtu, 29 Agustus 2015 – 13:08 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kondisi perekonomian negara dinilai sudah masuk‎ dalam fase kritis. Karena itu diperlukan suatu penanganan yang konkret terkait persoalan itu.

"‎Kami dari INDEF (Insitute National Development and Financial)‎ mengatakan kondisi perekonomian kita sudah kritis. Kalau orang sakit sampai kritis memang harus mendapat penanganan yang betul-betul konkret," kata Direktur Eksekutif INDEF Enny Sri‎ Hartati dalam diskusi "Paket Mujarab Anti Lesu" di Cikini, Jakarta, Sabtu (29/8).

BACA JUGA: Ini Trik Importir Cegah Terjadinya PHK

Menurut Enny, keterpurukan ekonomi dengan melemahnya nilai rupiah saat ini mirip ketika Indonesia mengalami krisis tahun 1998. Namun perbedaan, ketika 1998 negara masih punya penyelamat sehingga bisa bertahan meskipun nilai tukar Dollar saat itu mencapai Rp 17 ribu.

Penyelamat Indonesia saat itu yakni komoditas ekspor yang masih terus berjalan meskipun perekonomian melemah. "Selain itu UMKM kita pun masih berjalan baik saat itu," ucap Enny.

BACA JUGA: Pelni-BRI Luncurkan Layanan NPTS

Ia mengimbau, pemerintah harus meninjau lebih dalam mengenai dua faktor penyelamat itu. "Hari ini UMKM kita sebelum Dollar menyentuh angka Rp 14 ribu sudah terkapar duluan. Ini bukan hanya UMKM yang komoditas impor, komoditas lokal pun sudah hancur terlebih dahulu," ungkap Enny. (gil/jpnn)

BACA JUGA: Ini Saran dari PDIP ke Pemerintah untuk Angkat Rupiah

BACA ARTIKEL LAINNYA... Importir Dorong Pemerintah Beli Obligasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler