Ekonomi Jateng Goyah, Ini yang Dilakukan Pak Ganjar

Senin, 15 Juni 2020 – 17:12 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Instagram

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengakui wabah COVID-19 membuat pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah menurun drastis.

Pada kuartal pertama 2020, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah hanya sebesar 2,60 persen.

BACA JUGA: Ganjar Minta Tiga Wilayah ini Waspada karena Masih Zona Merah

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Jateng turun drastis dibanding tahun sebelumnya.

Pasalnya, COVID-19 membuat semua target dan rencana yang telah disusun sebelumnya tidak tercapai.

BACA JUGA: Silakan Baca, Pak Jokowi Ungkap Kenyataan Pahit Akibat Covid

"Kalau pertumbuhan ekonomi ya memang begitu, ini mengerikan. Kita sudah tahu soal itu, makanya kami sedang membuat skenario-skenario karena memang tidak terlalu bagus," katanya usai memimpin rapat percepatan penanganan COVID-19 di gedung A lantai 2 kantor Gubernur Jateng, Senin (15/6).

Pihaknya telah melakukan revisi total terkait kondisi pertumbuhan ekonomi Jateng. Salah satu cara yang akan digenjot adalah sektor investasi.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Jenderal Pramono Minta Maaf, Jangan Pinjamkan Dana ke Garuda, RUU HIP

"Semua yang punya potensi investasi akan kami bantu dan dorong terus. Apalagi, investasi yang bisa menyedot tenaga kerja lebih banyak," terangnya.

Percepatan investasi, lanjut dia, dirasa paling cepat untuk memperbaiki pertumbuhan ekonomi Jateng. 

Dia bersyukur, dalam sejumlah perusahaan besar dari luar negeri berencana berinvestasi ke Jateng dalam waktu dekat.

"Kemarin-kemarin masih ada investasi di kawasan industri. Masih berjalan dan itu lumayan. Tapi kalai mengharapkan target tercapai, itu pasti tidak mungkin," tegasnya.

Selain mengoptimalkan peluang investasi, Ganjar juga telah mendesain APBD 2021 sebagai APBD Pertolongan.

Beberapa program disiapkan untuk menyelamatkan sejumlah sektor, termasuk pemulihan ekonomi.

"APBD 2021 besok kami harapkan lebih banuyak didesign agar lebih banyak dikerkan dengan cara padat karya. Sehingga ini bisa mendongkrak ekonomi," pungkasnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler