Ekonomi Kuartal Pertama 2018 Tumbuh Lebih Baik

Selasa, 08 Mei 2018 – 11:13 WIB
Ilustrasi pekerja industri. Foto: Rakyat Kalbar/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2018 mencapai 5,06 persen secara year on year (yoy).

Angka itu lebih baik dibanding triwulan pertama 2017 yang sebesar 5,01 persen.

BACA JUGA: Jumlah Penganggur Terus Berkurang, Ini Datanya

Meski demikian, konsumsi rumah tangga yang menjadi indikator daya beli masih cenderung stagnan.

Konsumsi rumah tangga yang berkontribusi 56,8 persen terhadap pertumbuhan ekonomi tumbuh sangat tipis, bahkan cenderung jalan di tempat.

BACA JUGA: Tommy Winata Dukung Target Pemerintahan Jokowi-JK

Yakni, 4,95 persen, dari periode yang sama tahun lalu sebesar 4,94 persen. Beruntung, seiring dimulainya tahun politik, konsumsi lembaga nonprofit rumah tangga (LNPRT) tumbuh lebih tinggi, yakni 8,09 persen, kendati kontribusinya hanya 1,22 persen.

Sementara itu, konsumsi pemerintah tumbuh 2,73 persen dengan andil 6,31 persen.

BACA JUGA: Konsumsi Rumah Tangga Terus Menurun, BI Yakin Bisa 5 Persen

’’Komponen transportasi dan komunikasi punya pertumbuhan yang cukup tinggi. Jadi, ada shifting pola belanja dari makanan ke non makanan atau pergeseran dari non-leisure ke leisure,’’ kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto, Senin (7/5).

Di sisi lain, sumbangan ekonomi dari investasi meningkat drastis, dari 1,53 persen pada kuartal pertama 2017 menjadi 2,54 persen pada periode yang sama 2018.

Investasi dari domestik dan asing mencapai Rp 185,3 triliun (yoy) pada kuartal pertama 2018. Realisasi itu tumbuh 11,8 persen dari kuartal pertama 2017.

’’Pertumbuhan investasi terutama didorong investasi non bangunan yang tumbuh sebesar 13,56 persen, sejalan dengan berlanjutnya akselerasi investasi untuk mendukung proses produksi. Investasi bangunan masih tumbuh tinggi sebesar 6,16 persen karena didorong proyek infrastruktur pemerintah,’’ ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Agusman.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pertumbuhan ekonomi 5,06 persen tergolong baik.

Dia menilai angka tersebut bisa menjadi momentum untuk menanjak di kuartal kedua dan ketiga tahun ini.

Ani, sapaan Sri Mulyani, mengungkapkan, pada kuartal kedua dan ketiga, konsumsi sebagai salah satu item pendongkrak pertumbuhan ekonomi akan meningkat.

Hal itu tak lepas dari sejumlah program yang segera digelontorkan pemerintah. Mulai peningkatan tunjangan hari raya untuk PNS, pemberian THR untuk pensiunan, gaji ke-13, percepatan dana desa, hingga program keluarga harapan yang ditingkatkan.

’’Semua ditunjukkan supaya masyarakat memiliki daya beli yang cukup,’’ ujar Ani. (car/c25/rin/far/c17/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Membatasi Truk Bisa Ganggu Pertumbuhan Ekonomi


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler