jpnn.com, MATARAM - Kondisi perekonomian yang tidak menentu berdampak pada penjualan rumah nonsubsidi di Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Penjualan rumah reguler (nonsubsidi) di NTB lesu, kurang membanggakan dua tahun belakangan ini," kata Kepala Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Mataram Elvis Sahri, Senin (20/3).
BACA JUGA: BTN Target Pertumbuhan Hingga 23 Persen
Dia menambahkan, penjualan rumah reguler atau nonsubsidi pada 2016 lalu menurun cukup drastis dibandingkan realisasi pembiayaan 2015.
Nah, hal serupa juga akan terjadi tahun ini karena perekonomian belum stabil.
BACA JUGA: Kemenpupera Minta Daerah Lain Tiru Pemprov Sulsel
"Kondisi daya beli masyarakat yang masih lemah, kami prediksi menjadi penyebab penjualan rumah nonsubsidi kurang bagus di tahun 2017 ini," ucap Elvis.
Menurut Elvis, dari segi kesiapan pembiayaan untuk rumah baru, BTN menyiapkan anggaran tak terbatas.
BACA JUGA: Laba Bersih Rp 2,6 T, BTN Hanya Sebar Dividen Rp 523 M
Namun, tren keterlibatan pengembang di NTB yang ikut terjun dalam proyek rumah reguler justru menurun pada 2016.
Hal serupa juga terjadi pada awal tahun 2017 ini.
Sebab, jumlah perusahaan pengembang yang mendaftar di BTN untuk pembangunan unit rumah baru masih minim.
"Sekarang yang laris manis itu justru rumah bersubsidi dari pemerintah. Baik itu perusahaan pengembang dan konsumen yang mendaftar cukup banyak," ujarnya. (luk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BTN Sebar Dividen Rp 523,7 miliar
Redaktur & Reporter : Ragil